Jakarta, TechnoBusiness ID ● EngageRocket, platform pengalaman pekerja (employee experience) di Asia Tenggara yang didirikan oleh Chee Tung Leong dan Dorothy Yiu di Singapura pada 2016, mengungkapkan prediksi yang mengejutkan.
EngageRocket menyebut ada potensi pengunduran diri karyawan secara massal di Indonesia setelah Lebaran. Penyebabnya, terdapat banyaknya lowongan pekerjaan baru sehingga memicu karyawan untuk mencari peluang baru.
Baca Juga: Pendapatan Bersih Mitra Adiperkasa pada 2021 Capai Rp18,4 Triliun
Lalu, momen pengunduran diri karyawan yang dianggap menarik adalah setelah mereka menerima tunjangan hari raya. Itu sebabnya, 62% pejabat sumber daya manusia senior sepakat mengatakan tingkat keterlibatan karyawan akan menurun setelah Lebaran.
Usai menerima tunjangan hari raya Lebaran dianggap sebagai momen terbaik pengunduran diri karyawan di Indonesia.
Apa dampaknya terhadap perusahaan? Jelas merugikan perusahaan. Sebab, menurut EngageRocket, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak cepat untuk mencari kandidat baru sesuai standar perusahaan. Apalagi, berdasarkan laporan Mercer, standar gaji di Indonesia naik 6,5% tahun ini.
“Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri dapat merugikan perusahaan karena harus mengeluarkan biaya hampir dua kali lipat untuk mencari dan melatih karyawan baru agar memiliki kualitas yang sama,” ujar Audi Lumbantoruan, Country Managing Director EngageRocket.
Baca Juga: Kampus UMKM Shopee Malang Resmi Dibuka, Untuk Apa Saja?
Bukan hanya itu, pengunduran diri karyawan juga berdampak pada karyawan yang ada karena terdapat penambahan beban kerja—sampai karyawan pengganti diperoleh perusahaan. Jadi, perusahaan harus mencegah pengunduran diri karyawan secara massal pasca-Lebaran.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: EngageRocket
Sumber Technobusiness