PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menggelar Program Relaksasi Kredit bagi warga Nusa Tenggara Timur yang terdampak bencana. Adanya bencana banjir dan badai telah menyebabkan kerugian materi yang tak sedikit bahkan menghilangkan sumber mata pencaharian warga yang terkena bencana.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menegaskan bahwa BNI memberikan relaksasi karena fasilitas pendukung perekonomian di lokasi benca banyak yang hancur. Dengan begitu, aktivitas ekonomi pun terganggu.
“Program relaksasi kredit yang kami berikan terhadap masyarakat yang terdampak tersebut antara lain berupa Penundaan Pembayaran, Keringanan Bunga, dan Program lain yang kami harapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di NTT,” ujarnya.
Selain relaksasi, sebelumnya BNaI juga telah menyalurkan bantuan bagi korban. Bantuan ditargetkan langsung ke daerah dengan dampak terparah yakni di Adonara, Flores Timur, Kupang dan Malaka.
Bantuan yang BNI siapkan terdiri atas obat – obatan, beras, susu instan, mie instan, tikar, air bersih, hingga selimut. Bantuan tersebut diperkirakan telah tiba dilokasi bencana Senin petang.
“Informasi yang kami tangkap dari warga yang kehilangan tempat tinggal lahan pertaniannya dan hewan ternaknya, warga mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan perbankan untuk memberikan bantuan serta relaksasi terhadap fasilitas pinjaman KUR atau kredit bagi pelaku UKM yang terdampak di daerah bencana tersebut,” tutur Royke.
Baca juga: Bagi 25% Laba sebagai Dividen, BNI Setor Rp492 M ke Kas Negara
Sumber Upperline