Pandemi Covid-19 menerjang bisnis di berbagai sektor di seluruh dunia. Sektor penerbangan tak pelak terkena imbasnya. Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengunkapkan bahwa BUMN pengelola bandara tersebut juga sempat mengalami penurunan laba yang signifikan akibat merebaknya Virus Corona.
Dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2020, AP I masih sanggup menghasilkan laba yang ia sebut jumlahnya cukup lumayan. Akan tetapi, situasi berubah pada bulan-bulan berikutnya.
“Penurunan itu mulai dirasakan di Bulan April. Dan Mei adalah puncaknya. Dan kalau kita lihat persentasenya, tentu saja penurunan itu mencapai lebih dari 50%,” ungkapnya dalam sebuah obrolan online dengan Media Rakyat Merdeka, 25 Juni 2020.
Pada bulan Mei lalu, pemerintah sempat menutup penerbangan komersial sehingga bisa dikatakan traffiknya turun hingga 95%. Untungnya, trafik penumpang kembali naik di awal hingga pertengahan Bulan Juni.
Meski demikian, untuk kembali pada situasi di mana jumlah trafik penumpang normal seperti sebelum pandemi, dibutuhkan waktu yang cukup lama.
“Kami prediksikan pemulihan ini mungkin akan cukup panjang. Jadi, mungkin sampai pertengahan 2021 baru akan bisa berjalan secara normal,” Faik menjelaskan.
Berdasarkan survei internal yang dilakukan oleh AP I, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tidak langsung berani bepergian dengan pesawat setelah pandemi. Sebanyak 50% responden menyatakan baru berani terbang dua bulan setelah pandemi usai. Bahkan, 30% responden mengaku baru berani terbang enam bulan pasca pandemi berakhir.
Terlebih, beberapa negara masih memberlakukan pembatasan mobilisasi warganya ke luar negeri. Misalnya saja Australia dan Jepang. Padahal, dua negara tersebut termasuk penyumbang turis utama untuk Bali.
Faik menyebutkan bahwa saat ini, tugas AP I adalah menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat untuk kembali bepergian dengan pesawat. Dan upaya ini tidak bisa dilakukan sendirian, melainkan harus dilakukan bersama dengan maskapai.
Ia juga memastikan bahwa manajemen bandara telah melakukan protokol pencegahan Covid-19 sebagaimana anjuran dari pemerintah. Bahkan, perseroan kini juga mengembangkan teknologi digital untuk meminimalkan sentuhan fisik dan antrian.
Baca juga: AP I Catat Kenaikan Trafik Penumpang Pesawat di Awal Juni
Sumber Upperline