Pandemi Covid-19 tak pelak membuat penumpang pesawat menurun, tak terkecuali Maskapai Garuda Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebutkan orang-orang yang terbang saat ini adalah mereka yang memang “harus” terbang. Misalnya ada keperluan kantor atau keluarga.
Sementara orang-orang yang “mau” terbang, atau mereka yang bepergian untuk wisata, bertemu teman atau silaturahmi, belum berani untuk terbang. Salah satu kekhawatiran mereka adalah bahwa selama di dalam pesawat, penularan Covid-19 bisa saja terjadi.
Menjawab kekhawatiran tersebut, Irfan mneyebutkan bahwa sirkulasi udara di kabin Garuda sudah sangat bagus karena memanfaatkan teknologi HEPA (High Efficiency Particulate Air). Alat tersebut memungkinkan udara di dalam kabin tetap bersih.
Cara kerjanya adalah dengan menyerap udara di dalam kabin kemudian udara tersebut dibuang ke luar kabin. Selanjutnya, sisanya dipompa melalui filter udara HEPA yang dapat membunuh kuman dan bakteri.
“Ada persepsi bahwa kabin pesawat itu ruangan tertutup, sangat tidak aman, padahal faktanya adalah kabin pesawat itu jauh lebih aman dari ruangan AC di rumah kita atau di kantor,” ungkap Irfan Setiaputra dalam sesi “Ngopi Pagi” dengan Media Rakyat Merdeka, 24 Juli 2020.
Selain teknologi penyaring udara, Garuda Indonesia juga ketat menjalankan physical distancing. Untuk kursi ekonomi yang berjejer tiga, kursi di tengah harus kosong. Kecuali bagi keluarga yang memiliki anak kecil. Sedangkan untuk kelas bisnis, penumpang duduk sendiri-sendiri.
“Saya selalu bicara ke mana-mana bahwa yang bisa menyelamatkan Garuda dan secepatnya bisa recover adalah penumpang. Pemerintah ketika membantu itu cuma sementar,” ujar Irfan.
Itulah mengapa Garuda Indonesia terus menerus mengampanyekan ajakan kepada masyarakat untuk terbang bersama Garuda, “Yuk Terbang Lagi Bersama Garuda”. Maskapai juga memastikan bahwa dengan beberapa protokol tambahan demi pencegahan Covid-19, perjalanan dengan Garuda aman.
Baca juga: WNA Meninggal di Penerbangan Garuda Indonesia, Hasil Test SWAB Negatif
Sumber Upperline