“Selama proses dekarbonisasi, teknologi digital adalah enabler utama. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman kami dalam teknologi digital dan teknologi elektronik untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, terutama energi matahari,” kata Ken Hu saat pembukaan Global Analyst Summit ke-19 yang digelar virtual, Selasa.
Adapun inisiatif yang tengah dilakukan Huawei saat ini, yakni dalam hal konektivitas, komputasi, cloud, dan perangkat.
Baca juga: Huawei hadirkan MateBook D14 dan D15 dukung skenario “smart office”
Untuk konektivitas, Hu menjelaskan bahwa perusahaan memiliki visi untuk mengaktifkan koneksi 10 Gbps dengan 5.5G dan F5.5 G yang akan menjadi evolusi berikutnya dalam jaringan nirkabel dan jaringan tetap.
“Tujuan kami adalah membawa pengalaman 10 Gbps di mana-mana. Seperti yang kita tahu, kecepatan yang kita miliki sebenarnya kurang dari 1 Gbps, jadi ini adalah lompatan yang besar,” imbuhnya.
Untuk komputasi, Huawei mendefinisikan ulang arsitektur sistem untuk masing-masing node, perangkat lunak dasar, dan pusat data dalam upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi energi secara signifikan. Sedangkan untuk cloud, Huawei sedang membangun MetaStudio yang akan mempercepat produksi konten digital.
Sementara dalam hal perangkat, Huawei tengah berupaya memberikan pengalaman cerdas yang disebut sebagai Seamless AI Life, yang akan mempercepat konvergensi dunia fisik dan digital secara efektif.
Agar dapat mengoptimalkan pasokan dan konsumsi daya dengan teknologi digital untuk memungkinkan pengembangan yang rendah karbon, Huawei berusaha mendefinisikan ulang sektor PV dengan AI, cloud, dan kemampuan lainnya untuk meningkatkan pembangkitan energi terbarukan.
Selain itu, Huawei juga mengembangkan solusi untuk infrastruktur TIK yang lebih hijau, dengan fokus pada pusat data dan wireless base station.
“Kami percaya bahwa kami dapat terus berinovasi tanpa henti, bekerja sama dengan mitra pelanggan kami di berbagai industri. Melalui upaya bersama, kami berharap dapat membangun dunia yang cerdas yang lebih baik dan lebih hijau,” pungkas Hu.
Baca juga: Huawei dan Kemenparekraf jalin kolaborasi dorong industri parekraf
Baca juga: Huawei MatePad kini tersedia luas di pasar Indonesia
Baca juga: Kemenparekraf-Huawei kerja sama pemanfaatan teknologi informasi
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Sumber Antara