Singapura, TechnoBusiness SG ● Persolkelly, perusahaan patungan yang didirikan oleh Persol Holdings dan Kelly Services pada 2016 dengan kantor pusat di Singapura, menerbitkan laporan terbarunya terkait tenaga kerja di Asia Pasifik.
Dalam laporan itu, Persolkelly—yang memiliki 45 kantor di 13 pasar Asia Pasifik—menyebut Indonesia menjadi negara dengan pengguna tenaga kerja kontingensi (contingent workforce) terbanyak di kawasan regional ini.
Baca Juga: 5 Program Helo yang Menghibur dan Inspiratif Saat Ramadan
Yang dimaksud tenaga kerja kontingensi antara lain pegawai kontrak jangka pendek dan jangka tetap, pekerja lepas (freelancer), dan kontraktor independen yang bekerja secara alih daya melalui agen ketenagakerjaan.
Penggunaan tenaga kerja kontrak atau kontingensi di Indonesia akan kian bertambah di masa-masa mendatang.
Penggunaan tenaga kerja kontrak atau kontingensi bukan berarti buruk. Elvin Tan, Regional Director dan Head of Operations Persolkelly Asia Pasifik, mengatakan strategi tenaga kerja kontingensi justru bagus.
“Strategi tenaga kerja kontingensi yang diterapkan dengan baik bisa mendatangkan berbagai manfaat dalam situasi yang fluktuatif ini—terutama di masa pandemi,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Startup Lolos XcaleUp Program Shinhan Future’s Lab-Xendit
Penggunaan tenaga kerja kontrak atau kontingensi di Indonesia diperkirakan akan terus menjadi strategi bagi perusahaan-perusahaan. Persolkelly bahkan memperkirakan jenisnya akan bertambah 15% dalam dua tahun ke depan.●
—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness SG ● Foto: Persolkelly
Sumber Technobusiness