Laba PT KBI Naik Hingga 183% di Tahun Buku 2019

  • Whatsapp

PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar 50,345 miliar rupiah pada tahun buku 2019. Angka tersebut meningkat sebsar 183% dibandingkan tahun sebelumnya yang kala itu sebesar 27,529 miliar rupiah.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama PT KBI, Fajar Wibhiyadi, menyebut bahwa pencapaian laba bersih ini merupakan hal yang menggembirakan. Pasalnya, di sepanjang tahun 2019, situasi ekonomi diwarnai dengan agenda politik nasional yaitu pemilu presiden dan pemilu legislatif serta pertumbuhan ekonomi nasional yang boleh dibilang landai.

“Dan KBI telah melewati tahun 2019 dengan kinerja yang baik, dan mampu mencatatkan capaian laba bersih yang positif,” terang Fajar.

Dari sisi pendapatan, sepanjang tahun 2019 KBI mencatatkan pendapatan sebesar 131 miliar rupiah. Capaian tersebut melebihi target yang telah ditetapkan atau sebesar 102,91% dari target anggaran tahunan sebesar 127 miliar rupiah.

Sementara dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pendapatan tersebut juga meningkat sebesar 144,96%. Pendapatan terdiri dari pendapatan operasional sebesar 112 miliar rupiah atau 106,91% dari anggaran tahunan. Sisanya pendapatan non-operasional sebesar 18 miliar rupiah atau sebesar 83,84% dari anggaran tahunan.

Menurut KBI, kenaikan pendapatan dipicu oleh kinerja industri Perdagangan Berjangka Komoditi yang mengalami pertumbuhan cukup positif. Hal ini tercermin dari volume transaksi multilateral PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang mencapai 1.467.371 lot.

Dari volume transaksi tersebut, kontrak berjangka emas berkontribusi 45% atau setara dengan 660.893 lot. Selain emas, kopi juga menjadi kontributor terbesar volume transaksi dengan porsi 29% atau 430.837 lot, yang diikuti dengan transaksi olein dengan porsi 23% atau sekitar 336.124 lot, dan kakao sebesar 3% atau setara 39.517 lot.

Meskipun tahun 2020 diwarnai dengan munculnya pandemic Covid-19, Fajar Wibhiyadi optimis bahwa sektor perdagangan komoditas berjangka memiliki potensi untuk berkembang sangat baik. 

“Sektor ekonomi akan terganggu Covid-19, namun kami masih optimis kinerja akan tumbuh positif di 2020,” pungkas Fajar.

Baca juga: KBI Siapkan Protokol “New Normal”

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *