Jakarta, TechnoBusiness ID ● Demi bisa merayakan Hari Raya Lebaran di kampung halaman tahun ini yang jatuh pada 2-3 Mei 2022, jumlah pemudik dari Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya diperkirakan membeludak.
Kementerian Perhubungan meyakini jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 85,5 juta orang, 31% di antaranya menggunakan moda transportasi darat umum seperti bus, kereta api, dan travel.
Baca Juga: Ada Pengunduran Diri Karyawan Secara Massal Pasca-Lebaran?
Oleh karena itu, agar setiap pemudik aman dari penularan COVID-19, Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster—yang menjadi syarat wajib untuk bisa mudik.
Jika belum melakukannya, menurut Kementerian Kesehatan, minggu-minggu ini merupakan saat yang paling tepat untuk vaksinasi booster menjelang Lebaran. Mengapa? Apa alasannya?
“Antibodi seseorang terbentuk setelah 1-2 minggu melakukan vaksinasi booster.”
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menjelaskan bahwa antibodi seseorang terbentuk setelah 1-2 minggu melakukan vaksinasi booster.
Jadi, kata dr. Siti Nadia, vaksinasi booster harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum mudik sesuai jadwal yang ditetapkan. Jika belum, lakukan minggu ini (1-2 minggu sebelum Lebaran) supaya antibodi sudah terbentuk saat Lebaran nanti.
Baca Juga: Pendapatan Bersih Mitra Adiperkasa pada 2021 Capai Rp18,4 Triliun
“Jangan memaksakan vaksinasi booster saat mudik supaya terhindar dari penumpukan di tempat vaksin [pos-pos layanan di jalur mudik yang disediakan pemerintah],” ungkapnya.
Lagi pula, vaksinasi booster memiliki kejadian ikutan pasca-imunisasi seperti demam sehingga membuat tidak nyaman bagi sebagian orang jika dilakukan dalam perjalanan mudik.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Covid19.go.id
Sumber Technobusiness