PT Pegadaian (Persero) meraih Top Digital Inovation Award 2020 yang digelar Majalah Itech bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dewan Riset Nasional (DRN) dan Forti BUMN.
Perhargaan menetapkan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto sebagai Top Chief Executive Officer in Digital Transformasi for Financial Services 2020 dan Direktur Teknologi Informasi dan Digital Teguh Wahyono sebagai Top Chief Information Officer in Digital Business Process for Financial Services 2020. Tidak hanya itu, pada penghargaan tersebut PT Pegadaian juga dinobatkan sebagai perusahaan sebagai Top Corporate Perfomance in Financial Services 2020.
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan sistem digital dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, apalagi di tengah kondisi Pandemi virus corona (COVID 19 ) seperti sekarang ini. Hal tersebut juga membuat kami terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat Indonesia,” jelas Direktur Utama Kuswiyoto, dalam keterangan resmi, baru-baru ini.
Indikator penilaian pada Top Digital Inovation Award 2020 dilakukan berdasarkan perusahaan atau lembaga yang terus berkomitmen tinggi dalam implementasi dan pemanfaatan IT, memiliki sistem tata kelola dan infrastruktur IT yang baik, berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan IT untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan bisnisnya.
Tidak hanya itu, penilaian juga dilihat dari implementasi IT yang berdampak signifikan, serta memiliki komitmen ber-inovasi di dalam perusahaan atau lembaga tersebut agar lebih maju lagi.
Menurut Kuswiyoto dalam kondisi seperti saat ini, perkembangan teknologi digital tidak bisa dihindari. Hal tersebut secara langsung mempengaruhi iklim usaha, termasuk perkembangan bisnis keuangan yang terjadi di Pegadaian.
Oleh karena itu, Pegadaian terus mengembangkan inovasi-inovasi baru dengan berkomitmen mengikuti perkembangan zaman, namun tetap tidak akan meninggalkan bisnis inti yaitu, gadai.
“Situasi bisnis berubah. Kami perlu mengembangkan inovasi-inovasi baru. Meski demikian, perusahaan enggak akan meninggalkan core bisnis, tetap gadai,” pungkasnya.
Baca juga: Cara Pegadaian Apresiasi Nasabah di Tengah Pandemi Covid-19
Sumber Upperline