PT Pelindo III menjalin kolaborasi dengan PT Sarinah dalam upaya pemberdayaan UMKM di Provinsi Bali. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan secara daring oleh kedua belah pihak.
Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer menyebut kolaborasi ini merupakan bentuk keseriusan BUMN dalam mendorong perkembangan UMKM. Ia menambahkan bahwa saat ini Pelindo III tengah melaksanakan amanah untuk melakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
Ke depannya, BMTH akan menjadi pelabuhan pariwisata. Para turis mancanegara akan masuk dengan menggunakan kapal pesiar.
Potensi pelabuhan tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan nilai tambah bagi UMKM.
“Di dalam area BMTH akan terdapat sentra sentra UMKM, termasuk umkm plaza, terminal international dan food court untuk UMKM,” terang Saefudin Noer.
Untuk mengoptimalkan peluang bagi UMKM tersebut, Pelindo III menggandeng PT Sarinah. BUMN yang bergerak di bidang retail tersebut diajak untuk menyiapkan kebijakan, pembinaan, seleksi, kurasi dan promosi sesuai kompetensi masing.
Lebih lanjut Saefudin menjelaskan bahwa untuk tahap awal di tahun 2021 ini telah tersedia lokasi bagi sedikitnya 20 UMKM yang terletak di Benoa Cruise Terminal, Pelabuhan Benoa. Rencananya BMTH akan mampu menampung hingga 155 UMKM dengan berbagai macam produk termasuk makanan dan minuman.
Inisiasi dua BUMN ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian BUMN. Loto S. Ginting Staff Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN menyampaikan bahwa BUMN harus mendukung perekonomian nasional dengan mendukung UMKM.
“UMKM adalah salah satu pondasi perekonomian nasional. Oleh karenanya sebagai badan usaha yang memiliki peran sebagai agent of development, BUMN terus melakukan berbagai inisiatif dalam upaya membangun bangsa,” tandasnya.
Baca juga: Virtual Port Run and Ride Pelindo III 2020 Raih Dua Rekor Muri
Sumber Upperline