Penumpang Bertambah, KAI Tambah Stasiun Penyedia Layanan Rapid Test Covid-19

  • Whatsapp

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah daftar stasiun yang menyediakan layanan rapid test Covid-19. Dari yang awalnya 12 stasiun kini ditambah menjadi 21 stasiun mulai tanggal 22 September 2020.

Bacaan Lainnya

Layanan rapid tersebut bisa diperoleh dengan membayar harga sebesar 85 ribu rupiah. “Penambahan stasiun yang melayani rapid test ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pada perjalanan kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi perusahaan, 22 September 2020.

Saat mulai diluncurkan pada 29 Juli 2020, layanan rapid test bisa dilakukan di 12 stasiun yakni Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.

Adapun penambahannya adalah Stasiun Jember, Ketapang, Tegal, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Sidoarjo, Kroya, Blitar, dan Jombang.

“Jumlah stasiun yang melayani akan terus kami tambah untuk melayani lebih banyak pelanggan,” ujar Joni.

Untuk dapat melakukan rapid test di stasiun, pelanggan sudah harus memiliki kode booking tiket perjalanan kereta api jarak jauh. KAI menyarankan agar calon penumpang melakukan rapid test selambatnya satu hari sebelum tanggal keberangkatan.

Sejauh ini, masyarakat sangat antusias memanfaatkan layanan rapid test. Jumlahnya mencapai 126 ribu pengguna atau rata-rata 2.200 pengguna per hari. Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun yang paling banyak melayani rapid test, yakni sebanyak 30 ribu pengguna.

Naiknya peminat rapid test tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna KAI belakangan ini. Tercatat hingga minggu ketiga bulan September, KAI rata-rata melayani 60 ribu pelanggan perhari. Angka tersebut naik 7% dibanding bulan Agustus yaitu rata-rata 56 ribu pelanggan per hari.

“Dengan penambahan layanan rapid test di sejumlah stasiun ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat semakin meningkat, dengan tetap menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” tutup Joni.

Baca juga: KAI Tambah Pinjaman 4,2 T Rupiah untuk Percepat Pembangunan LRT Jabodebek

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *