PT Kereta Api Indonesia mengimbau agar calon penumpang KAI yang ingin test rapid di stasiun melakukannya selambatnya H-1 dari jadwal keberangkatan. Pasalnya, di masa libur panjang akhir pekan ini, jumlah penumpang melonjak hingga 2x lipat dibanding hari biasa.
Apabila tetap melakukan di hari keberangkatan, ditakutkan akan terjadi antrean panjang. Sehingga, bukan tidak mungkin calon penumpang terlambat masuk ke dalam kereta.
“Menjelang libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di stasiun, dimana biasanya 2.500 peserta perhari kini mencapai 5 ribu peserta per hari,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Joni menyarankan pelanggan untuk melakukan Rapid Test selambatnya H-1 tanggal keberangkatan. Karena jika dilakukan pada hari keberangkatan, pelanggan akan terburu-buru karena diharuskan mengantre terlebih dahulu. Bahkan, dikhawatirkan pelanggan dapat terlambat dan tertinggal oleh keretanya yang sudah dipesan.
Ia menambahkan bahwa apabila penumpang menyiapkan kelengkapan lebih awal, perjalanan akan lebih tenang dan nyaman.
“Dengan mempersiapkan kelengkapan berkas dari jauh-jauh hari, maka pelanggan dapat lebih tenang dan nyaman pada saat hari keberangkatan,” ujar Joni.
KAI menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.
Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Selain itu, rapid di stasiun juga memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat Rapid Test di luar.
Pada libur long weekend ini, KAI mengoperasikan rata-rata 87 KA Jarak Jauh perhari ke berbagai tujuan. Meningkat 16% dari pekan sebelumnya rata-rata 75 KA perhari.
Joni mengimbau agar masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan Kereta Api di masa libur long weekend ini. Tujuannya untuk menjadikan Kereta Api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” tutup Joni.
Baca juga: Hingga Oktober, KAI Catat 198 Kecelakan Terjadi di Perlintasan Sebidang
Sumber Upperline