Pertamina optimis mampu menuntaskan targetnya untuk menghadirkan BBM satu harga di 83 titik pada 2020. Titik-titik tersebut merupakan wilayah di Indonesia yang masuk dalam kategori 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Strategi yang dipakai Pertamina untuk mewujudkan program tersebut adalah dengan membangun lembaga penyalur resmi di daerah terpencil. Merekalah yang akan menyediakan Premiun dan Solar dengan harga sesuai dengan aturan pemerintah atau harga sama dengan yang dinikmati masyarakat di kota besar.
“Ini wujud komitmen Pertamina untuk turut serta memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energy di seluruh tanah air,” ungkap Fajriyah Usman, VP Corporate Communication, Pertamina.
Ia menambahkan bahwa di tahun 2019, Pertamina berhasil menyelesaikan target program BBM satu harga sebanyak 160 titik. Bahkan, target tersebut berhasil dirampungkan tiga bulan sebelum Desember 2019.
“Karena itu, kami yakin pada tahun ini target sebanyak 83 titik BBM Satu Harga dapat tercapai,” tambahnya.
Untuk menambah 83 titik BBM satu harga di tahun 2020 ini, sebanyak 5 lembaga penyalur telah beroperasi. Dengan begitu, total yang beroperasi saat ini sebanyak 165 penyalur.
Lembaga penyalur tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera sebanyak 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 21 titik, Kalimantan sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak 7 titik, Maluku 15 sebanyak titik dan Papua sebanyak 14 titik.
“Sepanjang 2020 ini, kami telah mengoperasikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya,” pungkas Fajriyah.
Baca juga: Pertamina Kembali Gelar Kompetisi Sobat Bumi, Ini Cara Daftarnya!
Sumber Upperline
