Pos Indonesia kembali menjadi partner bagi Kementerian Sosial dalam menyalurkan Bantuan Sosial Tunai di awal 2021. Pos Indonesia dipercaya mampu mendistribusikan bantuan tersebut daya jangkau hingga ke daerah 3T (tertingggal, terdepan, terluar).
BST merupakan wujud jaring pengaman sosial khususnya kepada masyarakat kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Di tahun 2020, Pos Indonesia berhasil menyalurkan bantuan tunai hingga 97,14 %.
Pada tahun 2021 ini, pemberian bantuan dimulai pada Januari. Penyaluran akan dilakukan selama empat bulan dari Januari hingga April 2021.
Adapun target penyalurannya adalah terhadap 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai indeks bantuan 300 ribu rupiah per bulan.
Pos Indonesia, BUMN yang mempunyai semboyan “Bersatu dan Bangkit” berkomien untuk mencapai penyaluran hingga 100%. Itulah kenapa, perseroan menyiapkan 21 ribu karyawannya untuk mewujudkan hal tersebut.
“Pos Indonesia mengerahkan segala kemampuan untuk bisa menyalurkan BST tepat waktu. Sebanyak 21 ribu pegawai Pos se-Indonesia siap menyalurkan program BST tahun 2021,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan resmi perusahaan, 4 Januari 2021.
Untuk menyukseskan penyaluran BST 2021, Pos Indonesia menerapkan tiga poin utama. Yang pertama adalah perencanaan (semua tim BST di tingkat Kantor Pusat, Regional, Kantor Pos. Perseroan melakukan konsolidasi internal dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait).
Kedua adalah pelaksanaan atau menyusun persiapan penyaluran detail dan pengawalan pelaksanaan. Dan terakhir adalah pascapelaksanaan yakni melaporkan seluruh kegiatan dan pertanggungan keuangan secara tertib dan akuntabel.
Baca juga: Mitratel – Pos Indonesia Bersinergi untuk Kesiapan Sinyal 5G
Sumber Upperline