PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan bahwa Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut dan Stasiun Cikarang akan menjadi Stasiun Khusus Kartu Multi Trip (KMT) mulai 13 Juli mendatang. Pada tahap awal, pemberlakuan tiket khusus ini diterapkan setiap hari Senin.
Dengan evaluasi berkala, tidak menutup kemungkinan penerapan tiket khusus KMT tersebut akan dilakukan setiap hari. Setelah aturan diterapkan, artinya pembayaran tiket kereta hanya dapat dilakukan dengan KMT, kartu bank, atau kode QR Code menggunakan LinkAja.
Penumpang KRL yang menggunakan kartu THB dengan tujuan akhir tiga stasiun tersebut, masih dapat keluar gate dengan menggunakan kartu THB. Dan bagi pemegang THB perjalanan pulang pergi, kartu juga masih bisa digunakan untuk masuk dari ketiga stasiun tersebut.
Selama masa PSBB transisi, volume penumpang KRL terus mengalami peningkatan. Pada Senin, 6 Juli 2020, jumlah pengguna KRL mencapai 419.292 orang. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6% dibanding hari Senin di seminggu sebelumnya.
Penggunaan KMT ini dimaksudkan agar calon penumpang tak perlu antri dua kali karena harus membeli tiket. PT KCI pun berusaha mengurai antrian dengan menempatkan tiga loket portabel tambahan di area parkir Stasiun Bogor, selain loket yang sudah ada di hall.
Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT. Harga perdana KMT ini adalah 30 ribu rupiah dan sudah termasuk saldo 10 ribu rupiah. KMT juga memiliki masa garansi selama tujuh hari sejak pembelian.
PT KCI beharap para pengguna KRL yang masih menggunakan THB dapat menyesuaikan dengan kebijakan baru ini. Sebelum berlaku pada 13 Juli, petugas juga akan melakukan sosialisasi secara konsisten mengenai perubahan Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang.
Baca juga: PT KCI Minta Pelaku Usaha Terapkan Aturan Jam Kerja Karyawan Demi Kurangi Antrian
Sumber Upperline