Selain mendukung digitalisasi Indonesia yang lebih optimal, kemitraan ini juga untuk menguatkan infrastruktur pintar (intelligent infrastructure) serta turut mendorong masifnya transformasi digital di internal perusahaan Telkom.
“Membangun kemitraan dengan para tech giant merupakan salah satu inisiatif strategis Telkom dalam rangka penguatan portfolio, percepatan proses transformasi, serta meningkatkan kapabilitas digital perusahaan. Inisiatif untuk menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah global tech company diharapkan akan berdampak positif pada pengembangan bisnis Telkom, khususnya pada domain digital platform dan digital services,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Jumat.
Adapun perusahaan teknologi berskala global yang dimaksud adalah Microsoft yang telah dikenal dan juga sebelumnya sudah memiliki kemitraan yang baik dengan Telkom Indonesia.
Keduanya dalam kemitraan yang diharapkan saling menguntungkan itu akan menjajaki berbagai peluang baru di pasar, dan memberdayakan organisasi di berbagai segmen industri dengan memanfaatkan infrastruktur Telkom.
Dalam rangka penyediaan infrastruktur pintar, keduanya akan mengembangkan infrastruktur pintar secara nasional dengan menjajaki kemungkinan menggunakan aset- aset infrastruktur berskala hiper seperti Data Center Telkom untuk mendukung transformasi digital Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan pusat data yang terintegrasi sehingga nantinya pelayanan kepada masyarakat akan berbasis teknologi dan digital.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir dalam terciptanya kesepakatan baru itu mengapresiasi inisiatif kemitraan strategis kedua perusahaan karena memiliki misi untuk menghadirkan inovasi baru bagi kemajuan percepatan teknologi dan digitalisasi di Tanah Air.
Adapun Indonesia diproyeksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025 mendatang.
Menurut laporan We are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, di mana pada awal 2022, angka ini sudah mencapai 204,7 juta itu artinya tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 73,7 persen.
Sejumlah keberhasilan utama terlihat dari keberhasilan Indonesia sebagai rumah bagi beberapa unicorn namun meski demikian masih ada tantangan kesenjangan akses yang harus diselesaikan dan lewat kemitraan ini mungkin saja masalah itu bisa ikut diatasi.
“Teknologi adalah landasan transformasi digital industri. Melalui penguatan kolaborasi dengan Telkom, kami berharap dapat semakin mendampingi Indonesia di setiap tahapan transformasi digital nasional, dan membangun layanan terpersonalisasi yang mendekatkan kita pada Indonesia Digital,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.
Baca juga: Telkom berangkatkan pemudik ke 39 kota tujuan di Pulau Jawa
Baca juga: Telkom melalui Leap dukung pengusaha lokal untuk naik kelas
Baca juga: Telkom Group tunjuk Digiserve jadi provider Single Gate produk SD-WAN
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Sumber Antara