Di tengah gempuran pandemi Covid-19, PT Telkom Indonesia Tbk membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 99,94 triliun rupiah sepanjang kuartal tiga 2020. Dari nilai tersebut, diperoleh EBITDA (Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization) sebesar 53,59 triliun atau tumbuh sebesar 1,3%.
Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar 16,68 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 1,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Margin laba bersih juga membaik dari yang awalnya 16,0% menjadi 16,7% pada periode saat ini.
“Telkom mampu mencatat kinerja yang baik dan sehat dengan terus fokus pada peningkatan layanan dan tingkat profitabilitas,” ungkap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi perusahaan 5 November 2020.
Ia menambahkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi IndiHome. Unit bisnis tersebut menjadi salah satu mesin utama pertumbuhan pendapatan Perseroan, selain bisnis mobile data yang tetap tumbuh dengan baik.
“Hal ini sejalan dengan fokus bisnis perusahaan pada tiga domain bisnis digital, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services,” lanjut Ririek.
Telkomsel, entitas anak Telkom pada segmen bisnis Mobile, mencatat pertumbuhan bisnis digital yang baik sebesar 10,6%. Pendapatannya menjadi sebesar 47,66 triliun rupiah dan kontribusi terhadap induk pun lebih besar yakni 73,2% dari total pendapatan Telkomsel. Pencapaian ini didorong oleh pemakaian dari 170 juta lebih pelanggan, dengan pelanggan mobile data sebanyak 117,3 juta (tumbuh 4,6% YoY).
Layanan fixed broadband triple play, IndiHome mencatat kinerja yang semakin kuat baik dari segi finansial maupun operasional. Indihome kini menjadi salah satu lini bisnis andalan Perseroan ke depan.
IndiHome mencatat pendapatan sebesar 16,1 triliun rupiah atau tumbuh 17,1% dari periode yang sama tahun lalu. Pelanggan IndiHome tumbuh 752 ribu hingga akhir kuartal tiga 2020 atau mencapai total lebih dari 7,76 juta pelanggan dan semakin optimis untuk mencapai target 8 juta pelanggan di akhir tahun ini.
Selanjutnya, segmen Wholesale & International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 24,9% YoY menjadi 10,2 triliun rupiah. Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi dan Voice Wholesale.
Pada akhir Oktober 2020, Perseroan melakukan penataan portofolio bisnis menara telekomunikasi melalui pengalihan kepemilikian 6.050 menara Telkomsel ke Mitratel. Hal ini bertujuan untuk menciptakan value generator bagi bisnis menara telekomunikasi, yang potensial untuk menyambut kehadiran teknologi 5G dan menjadikan Mitratel sebagai leading tower provider di Indonesia.
Baca juga: Telkomsel Kembali Jual Ribuan Menara Telekomunikasi ke Mitratel
Sumber Upperline