Sejak diluncurkan pada 2019 lalu, aplikasi wealth management BCA atau Welma mendapatkan atensi yang besar oleh para nasabah. Sejalan dengan minat investasi yang meningkat pesat, Welma menyempurnakan aplikasi tersebut dengan menambahkan fitur baru.
Kali ini, inovasi yang dihadirkan adalah fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) Online. Sistem ini tentunya lebih memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID sebagai syarat melakukan transaksi investasi.
“Bisnis makin berkembang, how to deliver solution juga berubah. Dengan teknologi, beli reksadana tak perlu datang ke bank. Kita harus perbaiki fasilitas online,” terang Suwignyo Budiman selaku Wakil Presiden Direktur BCA dalam konferensi pers, 3 Februari 2021 yang digelar secara daring.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan investor baru sepanjang tahun 2020 yang mengalami peningkatan sebesar 28%. Angka tersebut juga kian diperkuat dengan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat angka realisasi investasi sepanjang tahun 2020 yang meningkat 1,1% jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Meskipun demikian, sebagian besar masyarakat masih melihat bahwa investasi adalah topik yang berat dan serius. Itulah mengapa, Welma hadir salah satunya adalah untuk memberikan edukasi dengan bahasa dan cara yang lebih sederhana.
“Sejak diluncurkan tahun 2019, sambutannya luar biasa. Banyak yang download, langsung transaksi dan terdapat lebih dari 80 ribu pengguna” ungkap Suwignyo.
Aplikasi WELMA telah mencatatkan nominal transaksi yang mencapai Rp 6,7 triliun per Januari 2021. Transaksi yang mencatatkan nominal terbesar pada aplikasi ini adalah pembelian SBN Ritel dan frekuensi transaksi terbanyak adalah pada pembelian reksa dana.
Baca juga: Ringankan Beban Sandwich Generation, BCA – AIA Financial Luncurkan RetirePlan
Sumber Upperline