Akademisi jelaskan manfaat penggunaan search engine marketing

  • Whatsapp

Jakarta (ANTARA) – Kepala Inkubator Bisnis Politeknik Negeri APP Jakarta dan praktisi literasi digital Fajria Fatmasari dalam webinar “Konsep Bisnis Digital: Search Engine Marketing” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, menjelaskan manfaat search engine marketing sebagai strategi untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian google.

“Ada tiga manfaat yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk memilih SEM. Pertama, SEM mampu meningkatkan conversion rate. Kedua, SEM relatif lebih cepat dibandingkan SEO. ketiga, bisa menentukan target audience,” kata Fajria.

Sementara itu, Chief Business Officer agensi digital Paberik Soeara Rakjat Tio Prasetyo yang juga menjadi pembicara menyampaikan tiga etika yang perlu diketahui dalam menggunakan search engine marketing. Pertama, tidak boleh menggunakan konten atau foto produk lain, kedua, tidak boleh membuat konten promosi yang menjelekkan produk lain, ketiga, selalu memberikan informasi yang jujur kepada konsumen.

Adapun CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat Pradipta Nugrahanto memberikan tiga tips sederhana yang dapat dilakukan dalam melindungi konten dari kejahatan digital.

“Pertama, tidak sembarangan membuka link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya. Kedua, selalu menggunakan watermark setiap kali memposting konten ke ruang digital. Terakhir, selalu membaca dengan baik setiap kali ada notifikasi, jangan asal ya atau terima saja,” kata dia.

Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara daring), gelar wicara dalam format hybrid (luring dan daring), serta acara spesial penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat berkontribusi untuk menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Baca juga: Lima langkah optimalkan SEO agar peringkat lebih tinggi

Baca juga: Google bantah akan luncurkan mesin pencari di China

Baca juga: Kuliner banyak dicari di Google Search saat Ramadan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Sumber Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *