“Tujuan CFO mengimplementasikan digitalisasi itu untuk menghemat biaya, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kepada konsumen, serta meningkatkan pendapatan perusahaan,” kata salah satu juri “Indonesia Best CFO 2022” Djoko Wintoro, Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya dalam siaran pers pada Sabtu.
Digitalisasi ini digunakan juga untuk meningkatkan kolaborasi karyawan atau kolaborasi antar-unit sehingga bisa mempercepat penyelesaian pekerjaan. Jadi, efisiensinya bukan lagi mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Di masa pandemi COVID-19, para Chief Executive Officer dan Chief Financial Officer (CFO) menyikapi tantangan untuk mengakselerasi digitalisasi dan beragam program termutakhir serta memperluas perannya, yaitu sebagai penata arus kas (cash flow) dan mitra bisnis yang bersinergi dengan jajaran direksi dan karyawan.
Peran dan tanggungjawab CFO yang makin besar, maka posisi CFO pun makin strategis. Di garda depan, CFO menjadi pendorong perubahan jangka panjang pada bisnis perusahaan, tidak hanya persoalan keuangan, melainkan juga mempengaruhi teknologi, strategi sumber daya manusia dan peningkatan modal kerja. Bahkan, berpengaruh dalam proses adaptasi bisnis terhadap perubahan serta penentu kemajuan perusahaan di masa depan.
Para pemenang “Indonesia Best CFO 2022” antara lain: Sigit Prastowo – CFO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Novita Widya Anggraini – Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Mulyono Tjandra – CFO PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Bukit Rahardjo – PT AXA Financial Indonesia, Desiantien – Director of Finance and Administrations PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Budi Wahju Soesilo – Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik, Dina Middin – CFO Standard Chartered Indonesia, Ramavito Mountaino – PT Eden Pangan Indonesia (EdenFarm) dan Beatrice Kartika – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Sementara itu, salah satu juri yang lain yakni Rinaldi Firmansyah, Komisaris Independen PT Indonesia Infrastructure Finance, mengatakan terobosan menonjol yang dilakukan para peserta Best CFO 2022 adalah mengubah atau membuat model bisnis baru serta mengimplementasikan digitalisasi.
“Terobosan finalis Best CFO 2022 itu menunjukkan bahwa seorang CFO harus mampu mengidentifikasi masalah, termasuk dengan benchmarking di dalam industri maupun dari industri lainnya, upaya perbaikan struktur dan biaya keuangan, serta membantu strategi perusahaan dalam upaya perbaikan dan pembentukan model bisnis baru ataupun pengorganisasiannya,” katanya.
Ada empat juri yang dilibatkan dalam menilai siapa saja pemenang Indonesia Best CFO 2022. Mereka adalah Djoko Wintoro, Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya; Rinaldi Firmansyah, Komisaris Independen PT Indonesia Infrastructure Finance; Philip Purnama, CEO J&P Nickel Smelter Gorup; dan Prof Roy Sembel, Guru Besar dan Dosen IPMI International Business School.
Baca juga: “Local brand” jadi jawara di Lazada 9.9 Trendy Brands Sale
Baca juga: Kemkominfo ajak pemuda jadi penggiat literasi digital
Baca juga: Jawara Komunal bantu permodalan usaha untuk MBR di Surabaya
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Sumber Antara