Indonesia butuh SDM bidang “science”

  • Whatsapp

berinvestasi dengan menggunakan AI dan data science

Jakarta (ANTARA) – Saat ini Indonesia membutuhkan lenih banyak sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan (science), demikian menurut Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bidang Sertifikasi, Bonardo Aldo Tobing.

“Padahal populasi usia produktif masyarakat Indonesia di tahun 2022 ini meningkat demografinya,” kata Bonardo dalam siaran pers pada Sabtu.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara sektor industri, lembaga pendidikan, dan badan sertifikasi untuk mempersiapkan SDM di bidang data science untuk menciptakan generasi atau SDM yang mampu di bidang data science, ujarnya dalam acara tahunan Data Enthusiast Day 2022 yang diselenggarakan oleh Data Academy.

Sementara itu Nadia Alatas selaku ketua Asosiasi Data Sains dan AI (ASDASI) menyampaikan bahwa data AI dan data science menjadi penting ketika adanya perubahan pola kerja dan pembelian konsumer yang berawal dari krisis yang dihadapi saat ini.

Diprediksi, AI dan data science akan menjadi navigator di masa mendatang bagi industri dan pelaku bisnis, yang dapat berkembang setiap tahunnya.

“Ke depan, para pelaku bisnis akan mulai menyesuaikan pola bisnis di jaman sekarang dan berinvestasi dengan menggunakan AI dan data science,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Senior Project Manager Data Science PT Pupuk Indonesia (Persero) Yetty Endarwati turut menjelaskan, bagaimana data science punya peranan penting dalam sebuah bisnis khususnya untuk Pupuk Indonesia saat ini.

“Dengan positioning Pupuk Indonesia yang baik, maka kami juga mulai memanfaatkan data science untuk otomatisasi pengambilan keputusan di PT Pupuk Indonesia. Dimulai dengan mengimplementasikan data science di bidang marketing, sales and distribution, kini di tahun 2022 telah merambah dalam bidang produksi dan pengadaan. Rencananya, di tahun 2023, 2024, dan 2025 akan merambah pada bidang Human Capital and Finance, Logistic, Trading, serta Food, Utility dan EPC,” ujarnya.

Data Enthusiast Day 2022 bertujuan memperkaya talenta data Indonesia dalam bidang data science dan artificial intelligence (AI) dengan tema “Data Science & AI Goes Mainstream – When Data and AI play an important role in organizations”.

Luthfy Ardiansyah selaku CEO Data Academy menjelaskan bahwa keilmuan data dan AI saat ini tidak hanya menjadi bagian dari analisa untuk pengambilan keputusan, tapi menjadi bagian dari operasional sehari-hari suatu organisasi seperti sales, distribution dan lainnya bahkan menjadi interaksi kepada pelanggannya.

Acara daring ini berhasil menarik lebih dari 700 peserta pendaftar yang terdiri dari akademisi, industry and government, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen hingga profesional yang tersebar di 11 provinsi.

Menurut World Economic Forum, data scientist termasuk ke dalam 10 pekerjaan yang sangat dibutuhkan di tahun 2022.

Saat ini otomatisasi sudah menjadi pilihan perusahaan agar lebih efisien dan kompetitif dalam operasionalnya.

Baca juga: Menpora ajak BRIN kembangkan “sport science” untuk performa atlet

Baca juga: Tiga tim ITB raih juara dalam ASEAN Data Science Explorers

Baca juga: Tiga ilmuwan berbagai bidang raih Future Science Prize 2022 China

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Sumber Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *