Targetnya akan terjadi kolaborasi antara startup
Bali (ANTARA) – Indonesia menjadikan Digital Innovation Network (DIN) G20 sebagai wadah solusi global menjawab tantangan-tantangan masa kini lewat inovasi teknologi dan digitalisasi yang terwujud melalui berbagai startup dari negara-negara peserta.
Program ini termasuk dalam upaya Indonesia di kepemimpinan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai pengampu utamanya.
“Digital Innovation Network adalah kelanjutan dari pengembangan program di Presidensi G20 Italia yang sebelumnya bernama Digital Innovation League. Namun Digital Innovation bukanlah sebuah pertandingan, sehingga kami mengubahnya menjadi Digital Innovation Network agar para startup ini bisa saling berkolaborasi menciptakan solusi-solusi yang mumpuni dan bisa berkembang bersama,” kata Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Nusa Dua, Bali, Jumat malam.
Baca juga: Menkominfo tegaskan DEWG bukan wadah bahas politik Rusia-Ukraina
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para perusahaan rintisan (startup) tapi juga diikuti oleh para modal ventura (venture capital) hingga para pemangku kebijakan dari negara-negara anggota G20 serta negara undangan.
Setiap negara diminta untuk mengirimkan lima perwakilan startup sehingga diperkirakan ada lebih dari 100 startup yang hadir untuk mengikuti ajang DIN G20 2022 itu.
Adapun startup yang bisa mengikuti DIN G20 berasal dari lima sektor yaitu education technology, financial inclusivity, green and renewable energy, health care, serta supply chain.
Kelima sektor itu disesuaikan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yang bertajuk “Recover Together, Recover Stronger”.
“Targetnya akan terjadi kolaborasi antara startup, dan para startup ini bisa menemukan pendanaan yang tepat karena yang hadir di sini bukan cuma mereka tapi juga ada venture capital,” kata Semuel.
Lebih lanjut, forum ini akan berjalan secara hybrid baik daring maupun luring dari Bali.
Berlangsung pada 2-4 September 2022 G20 Digital Innovation Network menghadirkan sesi-sesi menarik termasuk startup pitch, keynote speech, diskusi panel, acara budaya, pertemuan bisnis “1-on-1”, dan sesi networking kelas dunia.
Baca juga: Menkominfo yakin pertemuan menteri digital G20 tak berhenti di DEMM
Baca juga: Indonesia ajak G20 bantu negara berkembang hadapi krisis energi
Baca juga: Dialog B20 tekankan transisi energi yang berkeadilan dan inklusif
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Sumber Antara