PT INKA (persero) bersinergi dengan Santripremeur Indonesia menggelar pelatihan Business Plan sekaligus menyalurkan pinjaman permodalan berupa 30 Gerobak Mie Ayam. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk memakukan UMKM di Indonesia.
Pelatihan ini merupakan bekal awal untuk para peserta yang terdiri dari para santri dari kota Madiun dan sekitarnya. Adapun modal yang dipinjamkan adalah berwujud barang yakni gerobak mie ayam.
Dengan adanya bantuan ini, Maidi, Walikota Madiun berharap agar tak hanya berbekal agama, para santri juga semakin maju dalam berbisnis.
“Kalau kita mendengar santri, tentunya, itu pasti pintar ngaji, pintar keagamaan masalah kegiatan pondok dan sebagainya. Dengan Santripreneur ini mereka juga bisnis yang artinya bisnis ini dengan kolaborasi pola-pola seperti ini santrinya pasti akan maju,” jelas Maidi.m seperti dilansir dari keterangan resmi perusahaan, 13 April 2021.
Maidi menambahkan bahwa jika nanti diperlukan, gerobak mie ayam tersebut bisa dimasukan dalam program UMKM dan disediakan tempat sendiri. Dengan begitu masyarakat dapat tertarik denganmie ayam jualan Santripreneur ini.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PT INKA menyampaikan bahwa 30 unit gerobak mie ayam tersebut masih merupakan tahap pertama. Nantinya akan dievalusi dengan melihat animo masyarakat. Untuk saat iji, ternyata ada kurang lebih 400 peminat yang ingin bergabung.
“Program ini kecil ya kita masih “mancing” peminat. Kita programkan 30 gerobak dulu,” ungkap Agung.
Kerja sama dengan Santripreneur dilakukan karena karena lobby-nya terkenal mudah dengan perusahaan BUMN yang lain. Dengan begitu, terbuka peluang bagi BUMN lain untuk berkolaborasi dengan Santripreneur.
Di Madiun sendiri, INKA menjadi BUMN pertama yang bekerja sama dengan Santripreneur.
“Diharapkan target kami dari 30 gerobak dari warga kota Madiun menjadi 100,” pungkasnya.
Baca juga: INKA Raih Penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jatim
Sumber Upperline