PT LRT Jakarta melakukan sterilisasi dengan menggunakan penyinaran sinar Ultra-Violet (UV)
di dalam trainset. Inovasi terbaru di bidang kebersihan transportasi tersebut adalah salah satu upaya untuk membunuh virus dan sumber penyakit lainnya.
Metode UV dipergunakan karena dinilai lebih efisien dari sisi harga dibandingkan metode lainnya seprti penyemprotan disinfektan, Alat Pelindung Diri (APD) sekali pakai atau memakai jasa pihak luar. Selain itu, metode ini juga mudah dalam penggunaannya dan menggunakan teknik yang lebih modern.
LRT Jakarta melakukan rutinitas sterilisasi ini setiap malam. Prosesnya dimulai ketika kereta sudah kembali ke depot untuk pengecekan dan perawatan harian. Pertama, bagian luar badan kereta akan melewati ATWP (Automatic Train Washing Plant). Selanjutnya, dua orang teknisi berpakaian APD akan masuk ke dalam trainset dan menempatkan lampu di masing-masing trainset.
Lampu yang sudah terpasang akan diaktifkan dengan remote control dari luar setelah ruangan kereta steril dari personel. Setelah proses selesai, pihak teknisi akan memberikan jeda waktu 40 menit sebelum mereka memasuki trainset dan mengambil alat guna memaksimalkan efek sterilisasi sinar UV.
Tak ingin berhenti pada inovasi ini, LRT Jakarta berencana untuk menambah lagi prosedur kesehatan lainnya. Salah satunya adalah penggunaan HEPA (high-efficiency particulate air) filter di sistem ventilasi kereta.
Teknologi tersebut mampu meningkatkan kesehatan penumpang dengan mencegah pernyebaran
penyakit secara airborne (lewat udara). Alat tersebut juga berfungsi untuk menjaga kualitas udara di dalam kereta.
Dengan upaya-upaya tersebut, LRT Jakarta berusaha untuk terus menjamin kualitasnya
sebagai transportasi umum yang memenuhi standar Kesehatan.
Baca juga: Upaya LRT Jakarta Tangkal Virus Corona
Sumber Upperline