Sejak dioperasikan kembali pada 12 Juni 2020, volume penumpang kereta api (KA) Lokal Reguler dan Jarak Jauh meningkat. Hingga tanggal 22 Juni lalu, jumlah penumpang terhitung naik sebesar 49%.
Pada 22 Juni, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberangkatkan sebanyak 29.560 penumpang. Dari jumlah tersebut, 4.188 orang merupakan penumpang kereta jarak jauh dan 25.372 merupakan penumpang kereta lokal.
Meskipun jumlah penumpang meningkat, bukan berarti PT KAI mengabaikan protokol pencegahan Covid-19. Mereka yang berhasil berangkat adalah penumpang yang lolos verifikasi karena dokumen yang dipersyaratkan sudah lengkap.
“Hingga 22 Juni, terdapat 6.558 penumpang KA Jarak Jauh dan Lokal yang ditolak untuk melanjutkan keberangkatan,” terang VP Public Relations KAI, Joni Martinus melalui rilis resmi perusahaan pada 23 Juni 2020.
Calon penumpang yang ditolak tersebut adalah mereka yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SE Gugus Tugas Covid-19 No 7 Tahun 2020 dan SE DJKA No 14 Tahun 2020.
Joni menambahkan bahwa kenaikan volume penumpang ini mengindikasikan bahwa masyarakat percaya bahwa layanan KAI aman selama masa new normal ini. Tak lain karena ketatnya verifikasi yang dilakukan pihak KAI.
Pada masa New Normal, loket stasiun hanya melayani pembelian tiket go show atau 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Layanan reservasi tiket dilakukan secara online mulai h-7 keberangkatan salah satunya melalui aplikasi KAI Access.
Selain pemesan tiket online, saat boarding pun penumpang bisa melakukannya secara touchless melalui aplikasi KAI Access. Dengan e-boarding tersebut, penumpang tak lagi perlu mencetak tiket mereka ketika sampai di stasiun untuk check in.
Baca juga: KAI Ingatkan Agar Calon Penumpang Lengkapi Persyaratan Perjalanan KA Sebelum Beli Tiket
Sumber Upperline
