PT Wijaya Karya (persero) Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham pada Senin, 8 Juni 2020.Dalam RUPS tersebut, diputuskan bahwa 20% dari laba bersih yang diperoleh perusahaan sepanjang tahun 2019 akan dibagikan dalam bentuk dividen bagi pemegang saham.
Persentase 20% tersebut setara dengan 457 miliar rupiah atau 50,955 rupiah per lembar saham. Sementara itu, 80% dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Di tengah pandemi Covid-19, Wika berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar 2,83 triliun rupiah hingga April 2020. Dari total kontrak tersebut, sebagian disumbangkan oleh sektor Industri dan disusul dengan Infrastruktur & Building, Property, dan selanjutnya sektor Energy dan Industrial Plant.
“Dengan kontrak baru tersebut, WIKA kini telah memiliki kontrak dihadapi sebesar Rp80,68 Triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat,” terang Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan.
Selain memutuskan untuk membagikan dividen, RUPS juga menyetujui pergantian Direktur Utama WIKA. Agung Budi Waskito dipercaya Erick Thohir untuk menggantikan Tumiyana. Dengan pergantian Direktur Utama tersebut, maka susunan dewan komisaris dan direksi adalah,
Komisaris Utama : Jarot Widyoko
Komisaris : Edy Sudarmanto
Komisaris : Firdaus Ali
Komisaris : Satya Bhakti Parikesit
Komisaris Independen : Adityawarman
Komisaris Independen : Harris Arthur Hedar
Komisaris Independen : Suryo Hapsoro Tri Utomo
Sedangkan jajaran Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Agung Budi Waskito
Direktur Keuangan : Ade Wahyu
Direktur Quality, Health, Safety and Environment : Rudy Hartono
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Mursyid
Direktur Operasi I : Hananto Aji
Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III : Sugeng Rochadi
Baca juga: WIKA Salurkan 10 Ribu Paket Sembako bagi Masyarakat Jawa Timur Terdampak Pandemi
Sumber Upperline