Adu strategi “e-commerce” Tanah Air, siapa juaranya?

  • Whatsapp

Jakarta (ANTARA) – Tahun 2022 bisa dibilang menjadi tahun yang berat bagi banyak perusahaan teknologi, bahkan banyak yang menyebut tahun ini sebagai “Tech Winter”.

Tak sedikit yang tumbang, namun tetap ada yang bertahan dengan merancang strategi baru agar terus eksis.

Baca juga: Talenta digital seperti apa yang dicari e-commerce?

Hal tersebut juga berlaku di industri e-commerce yang pertumbuhannya terus terjadi terutama semenjak pandemi COVID-19 melanda dunia.

Skema strategi yang dilakukan tidak lagi sekadar menyiapkan promo dan diskon terbaik untuk menarik pengguna, tetapi meningkatkan kapasitas wadah yang dapat mendukung penjual untuk bertahan menjaga keberlangsungan bisnisnya.

Dari banyaknya e-commerce yang bertumbuh dan berkembang di Tanah Air, siapakah yang menjadi primadona di hati masyarakat?

Sejauh ini tiga e-commerce yang terkenal dan paling banyak dicari masyarakat Indonesia ialah Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Baca juga: Pengamat: Penjualan lintas negara di e-dagang asing harus diatur

Disebutnya ketiga jenama itu bukan tanpa alasan dan dapat dibuktikan lewat data dari App Annie di 2022 yang mencatat Shopee tercatat sebagai platform belanja daring nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store.

Ditambah dengan data dari SimilarWeb yang mengungkap bahwa Shopee menjadi marketplace dengan pengunjung website tertinggi dengan rata-rata 181 juta pengunjung per bulannya pada kuartal IV 2022.

Disusul dengan Tokopedia yang memiliki selisih pengunjung hingga 46 juta pengunjung dengan pengisi peringkat nomor satu atau memiliki rata-rata 135 juta pengunjung per bulannya.

Semuanya diperkuat dengan laporan dari Perusahaan Riset Ipsos yang rilis di 2022 mengungkapkan peta jalan persaingan industri e-commerce.

 

Tabel pengunjung Shopee dan Tokopedia dalam tiga bulan terakhir 2022. (SimilarWeb)




Baca juga: Tujuh tips tingkatkan penjualan di festival belanja lokapasar

Dari empat penilaian indikator survei yakni BUMO, Top of Mind, jumlah transaksi, serta nilai transaksi bisa dibilang ketiganya menjadi juara.

Secara rinci BUMO ialah indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often.

Shopee mendapatkan nilai tertinggi untuk indikator BUMO dengan 54 persen, lalu disusul Tokopedia 30 persen, dan Lazada 13 persen.

Dalam indikator Top of Mind, Shopee juga menduduki peringkat pertama dengan 54 persen, Tokopedia 27 persen dan Lazada 12 persen.

Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.

Dari segi Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (Share of Order), Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi yakni 41 persen, diikuti dengan Tokopedia 34 persen dan Lazada 16 persen.

Pada Indikator pangsa pasar nilai transaksi Shopee lagi-lagi menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar yaitu 40 persen, disusul oleh Tokopedia 30 persen dan Lazada sebesar 16 persen.

Baca juga: Kiat menjaga data pribadi di akun e-commerce

Skema strategi tiga pemain e-commerce ini semakin terlihat memanas di kuartal IV 2022.

Dalam riset Snapcart berjudul “Semarak Festival Belanja Akhir Tahun: Kunci Utama Daya Tarik E-Commerce”, melihat adanya 5 indikator konsiderasi masyarakat dalam memilih sebuah platform untuk dimanfaatkan saat kampanye harbolnas.

Kelima indikator itu mengacu pada harga terjangkau, gratis ongkos kirim, jenis kategori produk beragam, fitur tambahan, dan metode pembayaran cicilan.

Salah satu yang paling banyak berkembang ialah di indikator fitur tambahan.

Di akhir 2022, fitur interaktif dinilai paling banyak dihadirkan oleh para pemain e-commerce untuk menggaet hati lebih banyak pengguna.

“Melalui interaksi yang lebih dekat dan konten kreatif, para penjual lokal dapat semakin terdorong untuk meningkatkan eksposur produknya dan memperluas jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat. Faktor yang mendorong perkembangan dan kemajuan pelaku usaha khususnya lokal,” ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry membahas manfaat fitur interaktif di platform e-commerce.

Dalam riset itu, Snapcart mengungkap beberapa fitur-fitur interaktif yang populer, sebanyak 37 persen responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling disukai.

Posisi berikut nya terdapat TikTok 30 persen, Shopee Video 23 persen, Tokopedia Play 7 persen, dan 1 persen untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed.

Terlihat dari data-data di atas Shopee menjadi salah satu pemimpin dan primadona di mata masyarakat dengan tawaran penjualan online yang konsisten membawa kemudahan berbelanja, melalui ragam inovasi, program, dan fitur interaktif baik untuk pembeli maupun penjual.

Baca juga: Tiga alasan beli produk lokal selama Ramadhan

Baca juga: Belasan juta UMKM jualan di platform digital

Baca juga: Sistem “dropship” mudahkan usahawan pemula berbisnis online

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sumber Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *