Kemenko Perekonomian harap badai PHK tak surutkan semangat anak muda

  • Whatsapp

Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin berharap badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang belakangan ini melanda perusahaan rintisan atau startup tidak menyurutkan semangat anak muda dalam berkreativitas.

“Fenomena badai PHK seharusnya tidak menyurutkan semangat para anak muda untuk terus mengembangkan kreativitasnya,” kata Rudy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Rudy menuturkan, badai PHK diharapkan dapat menjadi semangat dan pendorong bagi anak muda agar lebih kreatif, adaptif, dan inovatif guna menciptakan lapangan kerja baru.

Baca juga: Komisi IX DPR ingatkan startup ikuti aturan saat PHK karyawan

Mengutip kajian Alvara Research Center, Rudy mengatakan generasi milenial dan generasi Z memiliki tiga karakter khas 3C yaitu creative (kreatif), confident (percaya diri), dan connected (terhubung).

Adapun perilaku utama mayoritas generasi milenial adalah internet addictive, cashless, kerja cerdas dan cepat, multitasking, senang jalan-jalan, dan sangat cocok dengan ekosistem ekonomi digital.

“Anak muda yang memiliki kreativitas tinggi, adaptif dengan teknologi, dan karakter-karakter tersebut diharapkan tidak hanya menjadi job seeker, melainkan mampu menjadi job creator dengan berwirausaha misalnya, mendirikan beragam perusahaan startup,” ujar Rudy.

Di samping itu, menurut Rudy, meskipun banyak melakukan PHK, startup tentu tetap akan membutuhkan tenaga kerja berupa anak muda yang kreatif sesuai dengan kebutuhan mereka. Terlebih, model bisnis startup dikatakan dia merupakan usaha yang dapat tumbuh dengan cepat.

Oleh karenanya, Rudy mengatakan, sangat penting untuk memastikan anak muda Indonesia memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar termasuk meningkatkan kreativitas mereka.

“Beberapa program pemerintah secara konsisten melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan digital skill, seperti Program Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship (DTS), dan Digital Leadership Academy (DLA), serta Program Kartu Prakerja,” kata Rudy.

Selain itu, Rudy menambahkan bahwa di tengah berkembangnya e-commerce di Indonesia, generasi muda juga diharapkan mampu mendukung pengembangan produk dalam negeri dengan menjadi konsumen loyal bagi produk nasional.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Badai PHK tak akan hambat perkembangan startup

Baca juga: Pengamat yakin anak muda tetap kreatif di tengah badai PHK startup

Baca juga: Merah Putih Fund diperlukan untuk bantu startup

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sumber Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *