PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan pertumbuhan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp665,04 miliar, naik 3,10% dari perolehan laba di periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp645,02 miliar.
Begitu pun dengan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sepanjang 2019 juga mengalami kenaikan sekitar 29,66 persen menjadi Rp664,36 miliar dari tahun sebelumnya Rp6512,38 miliar.
“Tercatat, hingga periode yang berakhir 2019, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp15,307 triliun atau turun 2,22% dari tahun sebelumnya Rp15,655 triliun,” jelas Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan resmi, Senin 13 April 2020.
Di sisi lain, beban usaha tercatat juga melonjak sekitar 26,33% dari Rp707,672 miliar menjadi Rp894,067 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar ADHI naik menjadi Rp186 pada tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya Rp181.
Hingga kini, perseroan mampu menekan laju beban pokok pendapatan sekitar 1,34% dari Rp13,148 triliun menjadi Rp12,971 triliun. Beban lainnya juga berhasil dipangkas menjadi Rp53,312 miliar hingga akhir Desember 2019 dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp241,897 miliar.
Hingga akhir Desember 2019, total aset perseroan mencapai Rp36,515 triliun yang terdiri dari liabilitas sebesar Rp29,681 triliun dan ekuitas Rp6,810 triliun.
Baca juga: Hingga Maret 2020, Adhi Karya Catatkan Kontrak Baru Sebesar 2,5 Triliun Rupiah
Sumber Upperline
