Arcandra Tahar ditunjuk menjadi komisaris utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berdasarkan Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 21 Januari 2020. Ia adalah pilihan Presiden Joko Widodo dan seluruh pemegang saham untuk menggantikan Wiratmaja Puja, komisaris utama sebelumnya.
“Kami ucapkan terima kasih untuk pak presiden yang sudah menugaskan saya sebagai komisaris utama di PGN,” ungkap Arcandra dalam konferensi pers RUPSLB PGN.
Ia pun menambahkan bahwa ia akan mengabdi kepada perusahaan pengelola gas ini.
“Mulai hari ini, saya akan mendedikasikan hidup saya untuk PGN. Karena potensi-potensi yang ada masih bisa digali dan ditingkatkan,” terangnya.
Arcandra adalah sosok yang sudah berpengalaman di dunia minyak dan gas. Pada Oktober 2016, Arcandra ditunjuk menjadi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendampingi Ignatius Jonan. Ia menjabat hingga Oktober 2019.
Sebelumnya, ia pun pernah diangkat menjadi Menteri ESDM periode 27 Juli 2016 – 15 Agustus 2016. Jabatan tersebut berlangsung singkat karena adanya polemik terkait kewarganegaraan. Arcandra disebut masih memegang paspor Amerika Serikat sementara Indonesia tidak menganut sistem dwi-kewarganegaraan.
Pria kelahiran Padang, 50 tahun silam tersebut menuntaskan strata satunya di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Mesin. Ia melanjutkan kuliah S2 di Texas A&M University, Amerika Serikat mengambil jurusan Ocean Engineering. Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan S3 di universitas dan jurusan yang sama.
“Sebagai orang baru, mohon dukungan dari direksi dan komisaris semoga nanti bisa berkerja sama dengan lebih baik untuk meningkatkan kinerja PGN yang sudah baik, mungkin masih ada hal-hal yang bisa kita tingkatkan,” pungkasnya.
Profil Arcandra Tahar
Riwayat Pendidikan
- Texas A&M University Ocean Engineering (Doctor of Philosophy): 1998–2001
- Texas A&M University Ocean Engineering: 1996–1998
- ITB Teknik Mesin: 1989–1994
- SMA Negeri 2 Padang: 1986–1989
- SMP Negeri 13 Padang: 1983–1986
Riwayat Pekerjaan
- Wakil Menteri ESDM Republik Indonesia: Oktober 2016 – Oktober 2019
- Menteri ESDM Indonesia: 27 Juli 2016–15 Agustus 2016
- Presiden Petroneering: 2013–2016
- Principal Horton Wison Deepwater: 2009–2013
- Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System: 2007–2009
- Hydronynamics Lead FloaTec LLC: 2006–2007
- Peneliti Technip Offshore: 2001–2006
- Technical Advisor Noble Denton: 2000
- Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center: 1997–2001
Baca juga: Ini Dia Susunan Komisaris dan Direksi PGN yang Siap Meraih Target 2020
Baca juga: Profil Perusahaan PGN
Sumber Upperline