Dampak Corona, Arus Peti Kemas di Priok Turun 5,13 %

  • Whatsapp

Jakarta, 24 Maret 2020 – Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dalam dua bulan terakhir turun sebesar 5,13 persen. Selama Januari-Februari 2020, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 992.212 TEUs. Jumlah ini turun 53.700 TEUs dibandingkan throughput Januari-Februari 2019, yang mencapai 1.045.912 TEUs.

Bacaan Lainnya

“Penurunan tersebut merupakan dampak langsung dari merebaknya virus Corona, yang awal penyebarannya terjadi di Wuhan, China. Kondisi ini bisa dimengerti, karena sejak wabah Corona merebak di China pada Desember 2019, produktivitas di sana langsung turun drastis,” kata Direktur Transformasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC, Ogi Rulino, di Jakarta, Jumat (24/3).

Meskipun terjadi penurunan pada dua bulan pertama tahun ini, Ogi optimistis arus peti kemas akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi situasi di China dilaporkan mulai pulih dan industrinya kembali bergerak.

Sejauh ini, IPC belum merumuskan perubahan target tahunan, baik target arus peti kemas, target pendapatan perusahaan dan target perolehan laba bersih. Menurut Ogi, pihaknya masih melakukan kajian serta mengamati perkembangan perekonomian global dalam 2-3 bulan ke depan.

“Terutama situasi di China, yang berkontribusi paling besar terhadap jumlah arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.

Sebelumnya, IPC menargetkan arus peti kemas tahun 2020 sebesar 8,1 juta TEUs. Pendapatan perusahaan ditargetkan mencapai Rp. 13,5 Triliun. Sedangkan untuk laba bersih, IPC menargetkan sebesar Rp. 3,1 Triliun.

— selesai –

Tentang IPC:

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. IPC memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.

Selain itu, IPC memiliki 17 (tujuh belas) anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia Tbk., KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Shanti Puruhita

Sekretaris Perusahaan

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Telp   : +6221 4301080

Email : corp_sec@indonesiaport.co.id

www.indonesiaport.co.id

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *