Jakarta, TechnoBusiness ID ● Dana, platform dompet digital (e-wallet) terkemuka di Indonesia yang kini di bawah naungan Emtek Group, baru saja mengumumkan telah memperoleh investasi baru senilai US$250 juta dari Sinar Mas dan Lazada Group.
Investasi yang memperkuat dukungan dari dua investor sebelumnya, yakni Emtek Group dan Ant Group, itu merupakan bentuk pengakuan terhadap Dana yang sudah mengusung strategi dengan tepat sekaligus pendorong optimisme untuk mempercepat pertumbuhannya ke depan.
Baca Juga: 5 Strategi Telkom Jaga Pertumbuhan Paruh Pertama 2022
Dana, yang didirikan oleh Vincent Henry Iswaratioso di Jakarta pada Juli 2017 dengan nama perusahaan PT Espay Debit Indonesia Koe dan diluncurkan secara resmi pada November 2018, berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya.
Kinerja Dana
Berdasarkan data perusahaan, jika jumlah pengguna Dana yang per Desember 2021 menembus angka 100 juta, kini sudah mencapai 115 juta. Jika jumlah transaksi harian sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 7 juta kali, saat ini sudah bertambah menjadi 10 jutaan kali.
Sejak tergabung dengan jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) nasional dan mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), transaksi menggunakan Dana memungkinkan diterima di lebih dari 18 juta merchant.
Dana berhasil menggaet 115 juta pengguna saat ini, naik dari 100 juta pengguna per Desember 2021.
Berkat dukungan investasi yang semakin besar, Dana yakin kinerjanya tahun ini akan tumbuh dua kali lipat, baik dari sisi total volume pembayaran maupun nilai transaksi bruto, dibanding tahun lalu. “Kami sangat bangga atas bergabungnya Sinas Mas dan Lazada Group menjadi pemegang saham,” kata CEO Vincent.
Kolaborasi Strategis
Franky Oesman Widjaja, Chairman PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (IDX: DSSA), perusahaan pertambangan batubara, pembangkitan listrik, perdagangan pupuk dan bahan kimia, serta multimedia milik Sinar Mas, menyatakan investasi tersebut menandai dimulainya kolaborasi strategis antara Sinar Mas dan Dana.
Kolaborasi strategis yang melibatkan berbagai lini bisnis Sinar Mas itu pada akhirnya akan mendorong akselerasi bisnis digital di Tanah Air. Juga, akan terus mengerek jumlah pembayaran digital nasional yang menurut Bank Indonesia tahun lalu mencatatkan lebih dari 16 miliar kali.
Sementara itu, meski tetap menjadi perusahaan e-commerce, Lazada Group ingin turut mengambil bagian dalam pengembangan infrastruktur teknologi, logistik, dan infrastruktur pembayaran digital di Indonesia dalam jangka panjang dengan berinvestasi di Dana.
Baca Juga: Nilai Transaksi Bukalapak Kuartal 2/2022 Capai Rp36,5 Triliun
“Dengan lansekap digital di Indonesia dan Asia Tenggara yang terus tumbuh, peningkatan akses layanan keuangan dan penyediaan opsi pembayaran yang lebih luas menjadi sebuah pengembangan yang sangat penting,” kata CEO Lazada Group James Dong. “Investasi kami di Dana merupakan langkah strategis ke arah yang tepat.”●
–Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Dana
Sumber Technobusiness