Di Tengah Pandemi, IPC Raih Pendapatan Rp3,5 Triliun dari Januari – April 2020

  • Whatsapp

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar 3,5 triliun rupiah selama periode Januari – April 2020. Capaian ini membuat perseroan tetap optimis bisa mempertahankan performa meski pandemi Covid-19 menghantam dunia industri.

Bacaan Lainnya

Pendapatan usaha IPC masih tetap prima di tengah penurunan trafik peti kemas salah satunya dipicu oleh peningkatan pendapatan anak usaha.

“Memang trafik peti kemas pada periode Januari hingga April 2020 turun 4,8 persen. Namun pendapatan perseroan masih terjaga. Salah satu penopangnya adalah tumbuhnya kinerja beberapa anak perusahaan,” ungkap Direktur Utama IPC, Arif Suhartono, dalam keterangan resmi perusahaan 31 Mei 2020.

Anak usaha yang dimaksud misalnya PT Jasa Armada Indonesia (JAI). Perusahaan tersebut pendapatannya tumbuh secara signifikan. Pada kuartal pertama, pendapatan usaha JAI naik 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dari 154 miliar rupiah menjadi 184 miliar rupiah.

Sejauh ini, IPC belum merevisi target 2020. Perseroan masih melihat situasi hingga akhir Juni untuk merevisi target-target tahun 2020.

Pada tahun 2019, IPC berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar 11,14 triliun rupiah dengan laba bersih 2,50 triliun rupiah. IPC berharap di tahun ini, pendapatan masih bisa terjaga.

Terlebih, perekonomian di berbagai negara mulai bergerak, salah satu China. Negara tersebut merupakan penyumbang terbesar arus peti kemas di Tanjung Priok. Selama periode Januari-April 2020, arus peti kemas Tanjung Priok tercatat sebesar 2,12 juta TEUs.

“Kita harapkan di era normal baru ini pandemi Covid-19 bisa dikendalikan sehingga perkonomian global bergerak, dan arus peti kemas bisa meningkat hingga kuartal keempat tahun 2020,” ungkap Arif.

Sementara itu, IPC telah melakukan langkah antisipasi untuk menekan dampak kerugian akibat pandemi Covid-19. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah mengatur penugasan yang efektif di seluruh terminal. Dengan begitu, semua kapal yang bersandar terlayani sesuai jadwal kedatangan.

“Sejak awal virus Corona merebak, IPC tetap beroperasi dan memastikan semua aktivitas kapal barang di pelabuhan terlayani,” terang Arif.

Baca juga: IPC Catat Kenaikan Laba Bersih Rp2,503 Triliun

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *