Hingga Akhir 2020, Realisasi Anggaran PEN Capai 83,4 Persen dari Total Anggaran Rp696,2 T

  • Whatsapp

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) berhasil merealisasikan anggaran PCPEN hingga 83,4%. Dalam rangka pemulihan ekonomi akibat Covid-19, pemerintah menganggarkan 696,2 Triliun rupiah dan dipercayakan kepada KPCPEN untuk relasisasinya.

Bacaan Lainnya

Hingga kuartal 4 tahun 2020, angka pemanfaatan atau realisasi anggaran tersebut mencapai 578,8 Triliun rupiah. Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) bagian dari KPCPEN yang berfokus untuk mendorong realisasi pada beberapa klaster ekonomi.

Klaster pertama adalah UMKM dan Pembiayaan Korporasi yang realisasinya mencapai hampir 100%. Yang kedua adalah klaster Perlindungan Sosial dan Sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda yang realisasinya mencapai sekitar 93%.

“Realisasi tersebut kami harapkan dapat menjadi daya ungkit pertumbuhan nasional menutup 2020 sekaligus menjaga momentum pemulihan nasional memasuki 2021,” jelas Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara yang juga merupakan Anggota Tim Indonesia Kerja Satgas PEN, Rabu 6 Januari 2021 di Jakarta.

Program untuk sektor UMKM yang bertujuan meringankan kondisi ekonomi masyarakat dan mempertahankan geliat UMKM di tengah pandemi COVID-19. Sektor tersebut sukses menyerap anggaran 112,44 Triliun rupiah atau 96,7% dari pagu. 

Sedangkan sektor Pembiayaan Korporasi ditujukan membantu perusahaan-perusahaan nasional terdampak pandemi COVID-19 untuk mengatasi problem manajemen arus kas, restrukturisasi, konsolidasi hutang, serta menyediakan modal kerja. Sektor ini berhasil merealisasikan 100% seluruh pagu anggaran sebesar 60,73 Triliun rupiah.

Sementara itu, Sektor Perlindungan Sosial dan Dukungan Sektoral K/L/D juga mencatat realisasi yang sangat positif. Sektor Perlindungan Sosial mencatat realisasi sebesar 220,39 Triliun rupiah, dan dukungan Sektoral K/L/D merealisasikan anggaran sebesar 66,59 Triliun rupiah.

 

Hingga akhir 2020, bidang kesehatan merealisasikan anggaran 63,51 Triliun rupiah. Sedangkan bidang intensif usaha yang memberikan potongan pajak dan insentif usaha lainnya merealisasikan anggaran 56,12 Triliun rupiah, yakni 46,51% dari alokasi yang disediakan sebesar 120,61 Triliun rupiah.

Baca juga: Satgas PEN Salurkan Subsidi Gaji pada 398 Ribu Guru Honorer dan Tenaga Pendidik

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *