Informasi tentang Vaksin Covid-19 bersliweran di tengah masyarakat. Sayangnya, tidak semua informasi tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Mengantisipasi adanya hoax, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan penjelasan tentang kemasan vaksin yang berbeda-beda. Saat ini, terdapat tiga kemasan yang berbeda.
Perbedaan pada kemasan tersebut menandakan tahapan-tahapan yang berbeda. Pertama, sebelum pelaksanaan vaksinasi dimulai, Sinovac melakukan uji klinis vaksinnya bersama Tim Uji Klinis Universitas Padjajaran. Vaksin yang digunakan untuk uji klinis ini dikemas dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine.
Kedua, Vaksin COVID-19 yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi adalah vaksin jadi yang diproduksi Sinovac langsung dan diberikan Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM. Kemasan itu bernama CoronaVac.
Selanjutnya, di awal Januari, Sinovac sudah mengirimkan 15 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk bahan baku (vaksin curah) untuk bisa diolah menjadi vaksin jadi dan didistribusikan PT Bio Farma. Yang ini akan mengenakan kemasan vaksin yang berbeda juga.
Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau agar masyarakat tidak tertipu hoaks atau disinformasi terkait kemasan tersebut. Satgas juga meminta masyarakat untuk mencari informarmasi yang benar tentang vaksin di situs resmi Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Sampaikan Komitmennya Dukung Vaksinasi Covid-19, Grab Berharap Mitranya Dapat Akses Awal
Sumber Upperline
