Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) mencatatkan kinerja penjualan yang cukup baik hingga Agustus 2020. Di tengah pandemi Covid-19, performa tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
“Penjualan ritel kami secara year to date hingga Agustus 2020 meningkat 23% jika dibandingkan realisasi penjualan 2019 untuk periode yang sama” ujar Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara Dwi Sutoro dalam keterangannya di Jakarta, 25 September 2020.
Dwi menambahkan bahwa dari sisi produk, kontribusi terbesar penjualan ritel dipicu oleh minyak goreng, gula dan teh. Di bulan-bulan mendatang, kontribusi gula diprediksi terus meningkat karena sudah memasuki musim giling.
Selain itu, produksi minyak goreng juga akan bertambah sejalan dengan penambahan kapasitas packing seiring dengan datangnya mesin baru. “Itu untuk menyasar penjualan minyak goreng segmen low,” ungkap Dwi.
Secara rinci, produk minyak goreng menyumbang sekitar 35% terhadap total penjualan, disusul gula sekitar 33% dan teh sekitar 26%. Sisanya disumbang oleh kopi sekitar 4%, air minum dalam kemasan sekutar 1%, coklat 0,02% dan lainnya 0,16%.
Sementara itu, dilihat dari unit usaha, kontribusi penjualan terbesar disumbang PT Industri Nabati Lestari (INL) yaitu sebesar 35,34%. Kemudian disusul PTPN VIII menyumbang 18,74%, PTPN X 13% dan PTPN II 5,47%. Sisanya disumbang PTPN XII, PTPN VI, PTPN XI, PTPN IV dan PTPN XIV.
Meski sempat turun di bulan Juni, secara umum tren penjualan naik dari bulan ke bulan.
Hingga Agustus 2020, target penjualan telah terealisasi 72%.
“Kami optimis meski di tengah situasi pandemi saat ini kami akan mampu mencapai peningkatan penjualan yang signifikan dibanding tahun lalu,” tambah Dwi.
Baca juga: PTPN IV Keluarkan Rp3,5 Miliar Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
Sumber Upperline
