Obat Terapi Covid-19 Buatan Dalam Negeri Diproduksi Kimia Farma

  • Whatsapp

PT Kimia Farma Tbk, anggota dari Holding BUMN farmasi kini mampu memproduksi obat penanganan Covid-19 yakni Favipiravir. Obat terapi Covid ini merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh Badan Usaha Milik Negera (BUMN).

Bacaan Lainnya

Obat ini juga telah mendapatkan Nomor Ijin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nantinya, Favipiravir akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi Pemerintah.

Kimia Farma dan anak usahanya, PT Phapros, Tbk, juga telah memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan Covid-19 antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.

“Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh,” tambah Verdi Budidarmo Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk.

Selain obat – obatan dan multivitamin, PT Kimia Farma Tbk melalui jaringan ritelnya juga mendistribusikan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer. Perusahaan juga melakukan layanan pemeriksaan yaitu Rapid Test yang merupakan hasil produksi PT Kimia Farma Tbk sendiri dan PCR Test di seluruh jaringan layanan kesehatan PT Kimia Farma Tbk yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, anggota Holding BUMN Farmasi lainnya, PT Indofarma Tbk, beserta seluruh grup usahanya mengedarkan Oseltamivir 75gr Caps. Antiviral tersebut sudah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan COVID-19 di berbagai Rumah Sakit.

Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri senilai 40.06% ini, telah diproduksi sendiri oleh PT Indofarma, Tbk, dengan kapasitas produksi sebesar 4.9 juta Capsul perbulan, sehingga diharapkan dapat mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Produk penanganan Covid-19 lainnya adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg. Produk antiviral ini adalah hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, dan akan dipasarkan oleh PT Indofarma Tbk, dalam waktu dekat.

“Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020,” ungkap Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto.

Desrem™ Remdesivir Inj 100mg akan mulai dipasarkan pekan depan. Obat ini akan digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat.

“Ketersediaan stock untuk bulan ini sudah ada sebanyak kurang lebih 400.000 vial dengan harga yang tentunya terjangkau oleh masyarakat”, lanjut Arief Pramuhanto dalam keterangan resmi 5 September 2020.

Baca juga: Demi Efisiensi, Erick Thohir Kurangi Jumlah BUMN dari 142 Menjadi 107

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *