Jakarta, TechnoBusiness ID ● Lamudi Indonesia, perusahaan teknologi properti (proptech) di bawah naungan Emerging Markets Property Group (EMPG) yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 11 Januari lalu mengakuisisi OLX Properti, unit bisnis situs iklan baris OLX Indonesia.
Lamudi, yang memiliki konsep sebagai situs iklan baris serupa dengan OLX, memperluas pasar dengan memilih strategi mengakuisisi OLX Properti. Atas akuisisi itu, Lamudi Indonesia kini memiliki 4,5 juta unique visitors, 600.000 listing baru, dan 2 jutaan peminat setiap bulannya.
Baca Juga: Huawei Luncurkan Fasilitas Pusat Data Generasi Baru
Tak mau mengulur-ulur waktu, kanal OLX Properti langsung distempeli “OLX Dikelola oleh Lamudi”. Lalu, menutup bulan Mei, tepatnya Selasa (31/5), Lamudi meluncurkan Paket OLX Lamudi. Apa itu Paket OLX Lamudi yang disingkat dengan POL?
CEO Lamudi Indonesia Mart Polman mengatakan Paket OLX Lamudi merupakan jembatan untuk membantu para agen properti dalam menghadapi tantangan pemasaran saat ini yang hybrid. Dengan Paket OLX Lamudi, agen properti mendapatkan manfaat dari dua platform sekaligus.
Dengan begitu, menurut AVP of Broker Classifieds Lamudi Indonesia Cally Alexandra, agen properti lebih luas dalam menjangkau pencari properti dan lebih maksimal dalam meningkatkan penjualannya. Apalagi, ada 22 juta pencari properti di seluruh Indonesia setiap bulannya.
Baca Juga: Jumeirah Group Dubai Hadirkan Resor Mewah Jumeirah Bali
“Kami menggunakan layanan termudah dan teraman yang memungkinkan para agen kami dapat menjangkau ribuan leads dalam menggunakan satu aplikasi,” kata Cally. “Ini sebuah awalan untuk menghadirkan inovasi lainnya bagi mitra agen kami ke depan.”
Kekuatan Finansial
Lamudi Indonesia menjadi salah satu situs iklan baris properti dari Lamudi yang beroperasi di Indonesia, melengkapi kehadirannya di beberapa negara Asia, Timur Tengah, dan Afrika sejak didirikan oleh Jacqueline van den Ende, Kian Moini, dan Paul Philipp Hermann pada Oktober 2013.
Baca Juga: Teachmint Asal India Diluncurkan di Asia Tenggara, Termasuk Indonesia
Dalam perjalanannya, pada Mei 2015 Lamudi mengakuisisi MyProperty.ph untuk memperkuat pasar Lamudi Filipina. Sebulan kemudian, Lamudi mengakuisisi PropertyKita.com untuk memperbesar pasar Lamudi Indonesia. Pada Mei 2020, Lamudi diakuisisi oleh EMPG.
Sesuai namanya, EMPG memiliki dan mengoperasikan properti vertikal yang dipesan lebih dahulu di pasar berkembang, terutama Timur Tengah dan Asia Selatan. Beberapa bisnisnya adalah Bayut.com di Uni Emirat Arab, Zameen.com di Pakistan, dan Bproperty.com di Bangladesh.
“Strategi memperbesar pasar dengan mengakuisisi perusahaan atau lini bisnis perusahaan lainnya merupakan hal yang biasa. Kuncinya, ada pada kekuatan finansial. Semakin besar akan semakin mungkin mengakuisisi kompetitor,” ujar Jeffrey Bahar, COO Spire Research and Consulting.
Baca Juga: Pendapatan Merck Sepanjang 2021 Melonjak 62% Jadi Rp1 Triliun
Lamudi mengakuisisi MyProperty di Filipina dan PropertyKita di Indonesia bisa menjadi sedikit contoh bagaimana kekuatan finansial memengaruhi kemampuan perusahaan mengakuisisi pasar. Lamudi lantas diakuisisi oleh EMPG yang secara kekuatan finansial lebih besar.
Walaupun, teori seperti itu tidak sepenuhnya benar. “Ada pula perusahaan yang melepas lini bisnisnya karena ingin fokus pada lini-lini bisnis lainnya yang lebih besar dan menguntungkan,” lanjut Jeffrey. “Tapi, strategi Lamudi mengakuisisi OLX Properti cukup tepat.”●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Lamudi Indonesia
Sumber Technobusiness