PLN Pulihkan 100% Sistem Kelistrikan di Kalselteng

  • Whatsapp

Usai mengalami gangguan kelistrikan akibat gangguan alam, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sukses memulihkan 100% sistem kelistrikan 145 penyulang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng).

Bacaan Lainnya

Manager Komunikasi PLN Kalselteng Syamsu Noor menjelaskan, seluruh penyulang 20 kiloVolt (kV) telah normal pada pukul 15.50 WITA. Dengan normalnya seluruh penyulang tersebut maka suplai listrik ke pelanggan pun telah kembali normal.

“Saat ini kondisi sistem kelistrikan yang sebelumnya mengalami gangguan sudah dapat kami pastikan pulih 100%. Suplai listrik telah dapat dinikmati pelanggan kembali,” terang Syamsu dalam keterangan resmi, Selasa 21 Januari 2020.

PLN juga bersyukur karena proses penormalan dapat berjalan aman dan lancar. Dengan telah normalnya sistem kelistrikan, PLN memastikan segala informasi yang mengatakan bahwa proses penormalan membutuhkan waktu berhari-hari adalah tidak benar.

“Kami pastikan seluruh proses penormalan ini telah selesai dan sudah tidak ada lagi daerah yang terdampak akan gangguan kemarin,” ucapnya.

PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat terjadinya gangguan ini. Selain itu PLN juga berterima kasih kepada pelanggan atas kesabaran dan dukungannya selama proses penormalan sistem kelistrikan.

Gangguan listrik yang terjadi pada sistem kelistrikan Kalselteng diduga disebabkan oleh sambaran petir yang mengenai transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) antara GI Cempaka dan GI Pelaihari.

“Pada saat kejadian gangguan transmisi, termonitor dari pusat pengatur beban Kalimantan di lokasi gangguan hujan deras disertai petir cukup kuat,” tuturnya.

Pada kondisi demikian, proteksi (pengamanan) sistem kelistrikan akan bekerja membuat pembangkit stop operasi mendadak dan memutus aliran listrik. Dampaknya beberapa pembangkit besar seperti PLTU Asam Asam, PLTU Pulang Pisau dan PLTA Ir PM Noor keluar dari sistem kelistrikan. Akibatnya, 22 GI di beberapa wilayah Kalselteng padam, sehingga suplai listrik ke pelanggan terhenti.

Upaya pemulihan padamnya pasokan listrik dilakukan secara bertahap beberapa saat setelah mesin pembangkit yang memasok GI 150 kV dinyatakan siap dioperasikan kembali. Penormalan dimulai dari dioperasikannya pembangkit-pembangkit secara bertahap yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir PM Noor, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Trisakti, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Trisakti, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam dan PLTU Pulau Pisang. Pasokan daya dari pembangkit selanjutnya dialirkan ke pelanggan melalui GI.

Baca juga: Mengenal PLTU Indramayu, Pembangkit Listrik Anak Usaha PLN

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *