Seperti Ini Bentuk Peduli PLN dalam Pengelolaan Sampah

  • Whatsapp

Guna mendorong penanganan masalah sampah, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Dharma Pertiwi melakukan penandatanganan nota kesepahaman Program Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Perempuan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Human Capital Management PLN, Muhammad Ali dan Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahyanto di Jakarta, baru-baru ini.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, PLN bersama Dharma Pertiwi, akan mendorong pengolahan sampah menjadi energi alternatif melalui Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS).

“Kami menyambut baik sekali. Bukan sebatas mengurangi sampah saja, ini juga menjadi satu bentuk kontribusi nyata bahwa ibu-ibu di lingkungan TNI sinergi bersama PLN, berperan aktif langsung untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan dan menjaga lingkungan hidup,” jelas Muhammad Ali dalam keterangan resmi, Jumat 21 Februari 2020.

Untuk tahap pertama, PLN bersama Dharma Pertiwi akan membangun TOSS di Batalyon Armed 7/105 GS, Bantargebang, Bekasi. Sampah yang diolah nantinya akan diubah menjadi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Sampah yang dikumpulkan akan diolah menjadi listrik, jadi ini tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga dapat meningkatkan penghasilan. Tentu ini akan mendorong keberlanjutan program,” ucapnya.

Ali menambahkan bahwa PLN juga telah mengembangkan TOSS di beberapa wilayah, seperti di Bali dan Lombok. Hasil dari olahan sampah berupa pelet dijadikan campuran untuk bahan bakar pembangkit, baik batu bara maupun gas. Upaya ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.

“Jika seluruh pihak sinergi untuk melakukan ini, tentu dapat meningkatkan bauran energi baru terbarukan,” kata Ali.

Menyikapi hal ini, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi, menyampaikan apresiasinya kepada PLN karena telah bekerja sama mendorong program pengelolaan sampah ini.

“Terima kasih PLN sudah mau bekerja sama dengan kami. Semoga program ini dapat membantu menangani permasalahan sampah,” ungkapnya.

Menurut Nanny, ke depan program ini tidak hanya dilakukan di tingkat pusat, tetapi persatuan-persatuan istri TNI di daerah akan di dorong untuk menjalankan program pengelolaan sampah. Sehingga harapannya program pemerintah Indonesia Bebas Sampah tahun 2025 dapat teruwujud.

Baca juga: Jurus PLN untuk Perkuat Listrik Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *