Seperti Ini Perkembangan dan Rencana Masa Depan MRT Jakarta

  • Whatsapp

MRT Jakarta mencatat sejak 24 Maret 2019 hingga 4 Maret 2020, jumlah pengguna moda transportasi kereta cepat miliknya mencapai 30.175.187 orang. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dalam “Forum Pemimpin Redaksi” di Jakarta, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

“Perhitungan kami, kira-kira tiga minggu ke depan akan mencapai 31 juta lebih,” ungkap William Sabandar.

William Sabandar menegaskan, rata-rata per hari ada 86 ribu orang naik MRT Jakarta, jauh melebihi target awal yaitu 65 ribu orang per hari.

“Tahun 2020 ini, kita targetkan 100 ribu orang per hari. Masyarakat memilih menggunakan MRT Jakarta karena ketepatan waktu tempuh, waktu tunggu, dan waktu kedatangan kereta yang mencapai 99,8 persen,” lanjut William.

William juga menyinggung tentang upaya mendorong dan mengajak pemilik serta pengelola gedung untuk membuka pagar pembatas dengan area trotoar jalan raya agar ada interaksi ruang publik. Ia juga menjelaskan tentang rencana fase 2.

“Akan ada 10 stasiun, di mana sembilan di antaranya akan berada di bawah tanah, dan satu yang at grade (di atas tanah) di area Ancol Barat. Kami juga sedang menyiapkan koridor Timur—Barat bersama dengan Kementerian Perhubungan RI karena sudah lintas provinsi yaitu Jawa Barat (Cikarang) dan Banten (Balaraja),” jelas ia.

Namun, menurut William, yang akan mulai dikerjakan untuk koridor ini adalah yang masuk wilayah DKI Jakarta, yaitu dari Ujung Menteng hingga Kali Deres sepanjang 31 kilometer. Saat ini sedang dalam proses persiapan dengan Kemenhub RI. Harapannya pada 2021 mulai dicanangkan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Kemal E. Ghani menyampaikan tiga capaian MRT Jakarta sepanjang 2019.

“Pertama, MRT Jakarta berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur bawah tanah dan layang dengan tepat waktu (on time), sesuai anggaran (on budget), dan berkualitas (on quality),” ujar ia.

Kedua, jumlah penumpang dari target 65 ribu orang per hari bisa mencapai hampir 90 ribu orang per hari. MRT Jakarta juga membangun budaya baru masyarakat menjadi lebih disiplin, antre, menjaga kebersihan di kereta dan stasiun, termasuk tidak makan dan minum. Semoga bisa menular di tempat publik lain. Dan ketiga, lanjut Kemal, di tahun pertamanya beroperasi, MRT Jakarta berhasil mencetak laba.

“Ketiga capaian ini luar biasa dan dilakukan dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance),” ucap ia.

Ia berharap dengan tiga capaian ini, MRT Jakarta dapat membangun fase-fase selanjutnya dengan lancar dan masyarakat di Indonesia dapat menikmati fasilitas ini.

Baca juga: Inilah 4 Komponen Utama Integrasi JakLingko dan MRT Jakarta

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *