Sejak mewabahnya Covid-19, industri penerbangan menjadi lebih lesu dari sebelumnya. Pemasukan maskapai turun karena jumlah penumpang yang juga mengalami penurunan, tak terkecuali Garuda Indonesia.
Di tengah pandemi ini, akhirnya Garuda Indonesia mengambil keputusan untuk memotong gaji karyawannya. Pemotongan dilakukan secara proporsional, dari mulai 10 persen untuk level staff, hingga 50 persen untuk direksi dan komisaris.
“Langkah pemotongan gaji pegawai tersebut diberlakukan untuk memastikan business sustainability perusahaan tetap terjaga di tengah tekanan kinerja industri penerbangan dunia,” ungkap Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia dalam keterangan dari Garuda.
Dalam keterangan tersebut, Garuda juga menyampaikan komitmennya untuk terus beroperasi demi menunjang kebutuhan masyarakat. Baik itu dari sisi logistik maupun operasional penerbangan. Itulah kenapa, Garuda Indonesia mempertimbangkan berbagai hal untuk membuat kinerjanya tetap maksimal.
“Pemotongan gaji ini sifatnya penundaan, perusahaan akan mengembalikan akumulasi pemotongan pada saat kondisi memungkinkan, sejalan dengan perfoma perusahaan ke depan,” lanjut Irfan.
Meskipun ada pemotongan gaji, perusahaan tetap akan memberikan tunjangan hari raya sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Garuda Indonesia Berikan Priority Access bagi Tenaga Medis
Sumber Upperline