Trafik penumpang di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I) mengalami peningkatan. Selama periode 1-7 Juli 2020, AP I telah melayani hingga 227.642 penumpang (berangkat-pergi) dan 3.869 pergerakan pesawat di 15 bandara yang dikelola.
Dibandingkan periode 1-15 Juni yang hanya mencapai 222.040 penumpang, jumlah ini meningkat cukup signifikan. Bandara Juanda Surabaya tercatat melayani penumpang dengan jumlah tertinggi yakni 56.268 penumpang dan 723 pergerakan pesawat.
Bandara dengan trafik paling tinggi tersebut juga telah melayani angkutan kargo sebesar 816.772 kg. Sementara itu, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi penyumbang trafik terbesar kedua setelah Bandara Juanda.
Sebanyak 51.998 penumpang, 708 pergerakan pesawat dan 1.184.391 kg angkutan kargo sebesar telah dilayani di bandara Sultan Hasanuddin. Trafik tertinggi ketiga terjadi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang melayani 30.942 penumpang, 463 pergerakan pesawat, dan angkutan kargo sebesar 676.848 kg.
Kenaikan jumlah trafik penumpang tersebut tak lepas dari dikeluarkannya SE No.09/2020 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada akhir Juni lalu. Berdasarkan SE tersebut, persyaratan terbang berupa hasil rapid test atau PCR berlaku selama 14 hari setelah diterbitkan.
Menurut Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, aturan ini membuat calon penumpang memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan diri dan mengatur rencana perjalanan udara lebih baik.
“Secara total, trafik pesawat pada periode 25 April – 6 Juli 2020 di 15 bandara, kami telah melayani sebanyak 23.102 pergerakan pesawat dengan angkutan kargo sebesar 73,2 juta kg,” ujar Faik dalam keterangan resmi perusahaan, 8 Juli 2020.
Melihat perkembangan ini, AP I optimis bahwa industri penerbangan akan segera bangkit di Semester II. Dengan kenaikan tersebut, pihak perusahaan juga mengaku akan terus berkomitmen untuk menjalankan protokol penanganan Covid-19 dengan baik.
Baca juga: Dirut AP I Prediksi Trafik Penumpang Akan Kembali Normal Pertengahan 2021
Sumber Upperline
