Tuntaskan Tol Listrik Sumatera, PLN Hemat 163 Miliar Per Bulan

  • Whatsapp

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV) atau yang dikenal dengan Tol Listrik Sumatera tahap 1 yang dijadikan backbone kelistrikan di Sumatera Bagian Selatan menuju Sumatera Bagian Utara atau sebaliknya dan sudah beroperasi 30 September 2019.

Bacaan Lainnya

SUTET 275 kV Sumatera yang dioperasikan membentang dari Lahat – Pangkalan Susu sepanjang 2.936 kilometer sirkuit (kms), dengan jumlah tower sebanyak 3.789 tower serta 14 GITET yang nantinya akan diselesaikan untuk jalur Pangkalan Susu – Sigli dan Lahat -Lampung. Dalam pengerjaannya tol listrik Lahat – Pangkalan Susu menyerap hingga 10.988 tenaga kerja. diperkirakan penghematan pasca interkoneksi ini mencapai 163 miliar per bulan.

“Dengan adanya Tol Listrik Sumatera 275 kV maka keandalan listrik Sumatera akan semakin meningkat dan bisa menurunkan biaya pokok produksi listrik di Sumatera,” jelas Vice President Konstruksi Jaringan Regional Sumatera, Binara Nainggolan dalam keterangan resmi, Jumat 13 Maret 2020.

Binara Nainggolan menegaskan, Listrik 275 kV ini mampu mengevakuasi daya hingga 2.000 MW dari Sumatera Selatan menuju Sumatera Utara , mengingat di Sumatera Bagian Selatan saat ini kelebihan pasokan listrik di samping memiliki cadangan batu bara sebagai energi primer yang dimanfaatkan sebagai pembangkit PLTU Mulut Tambang.

Tol listrik dinyatakan layak beroperasi setelah sebelumnya pada 29 Juni 2019 berhasil mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV.

Dengan terbitnya rekomendasi layak bertegangan ini menjadi tonggak sejarah baru sistem kelistrikan di Indonesia mengingat ini pertama kali SUTET 275 kV beroperasi dari Sumsel hingga ke Sumut yang nantinya juga akan berlanjut ke Aceh dan Lampung.

Manfaat dari Tol Listrik Sumatera ini adalah untuk mengevakuasi daya listrik murah yang dihasilkan oleh pembangkit mulut tambang di Sumatera Selatan menuju ke utara Sumatera. Hal ini ke depan akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Sumatera juga meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatera.

“Dengan adanya tol listrik ini biaya pokok penyediaan (BPP) akan lebih murah dan listrik Sumatera akan semakin andal, karena coverage-nya mencakup seluruh pulau, sehingga kekhawatiran kekurangan pasokan listrik bisa teratasi,” tambah Binara.

Dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di setiap provinsi. PLN akan siap melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik yang besar sesuai lokasi yang ditetapkan oleh Pemda setempat.

Ke depan SUTET 275 kV akan terus dikembangkan ke arah utara sampai Aceh.

Rampungnya pengerjaan tol listrik tidak terlepas dari bantuan seluruh stakeholder terutama masyarakat dan Pimpinan daerah di Sumatera, mulai dari bantuan dan dukungan perizinan, pembebasan lahan dan ROW (right of way) hingga selesainya konstruksi tol listrik Sumatera.

Baca juga: Sambungkan Listrik Sumatera-Bangka, PLN Bangun Kabel Bawah Laut

Sumber Upperline

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *