Jakarta, TechnoBusiness ID ● Duolingo, aplikasi pelatihan bahasa asal Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, telah beroperasi selama 10 tahun sejak diperkenalkan oleh Luis von Ahn dan Severin Hacker dalam versi Beta pada 2012.
Baca Juga: ViewSonic Kokoh Pimpin Pasar Interactive Display di Indonesia
Dalam satu dekade usianya itu, pengguna Duolingo yang aktif secara global tercatat sebanyak 500 juta orang yang tersebar di berbagai negara. Sementara di Indonesia, per Januari lalu pengguna aktif bulanannya naik 40% dibanding setahun sebelumnya.
Tanpa merinci berapa jumlah pengguna Duolingo di Indonesia yang disebut tumbuh, dalam laporan resmi manajemen perusahaan menyatakan rata-rata waktu tertinggi yang dihabiskan pengguna dalam menggunakan aplikasi mencapai 19,5 menit sehari.
Jumlah pengguna Duolingo sejagat mencapai 500 juta orang.
Pengguna Duolingo tersebut dapat mempelajari 41 ragam bahasa di dunia, mulai dari Spanyol, Prancis, Jerman, Jepang, Navajo, dan Yiddish. Bahkan, ada juga bahasa buatan atau fiksi seperti Klingon dan High Valyrian.
“10 tahun adalah pencapaian besar bagi Duolingo,” kata Haina Xiang, Marketing Director of Asia Pacific Duolingo. “Sebagai salah satu pangsa pasar internasional utama kami, pengguna Duolingo yang aktif secara bulanan di Indonesia meningkat 40%.”
Mayoritas pengguna Duolingo di Indonesia belajar bahasa dengan alasan demi menunjang kebutuhan sekolah, pekerjaan, dan menyegarkan kembali ingatan mereka tentang kosakata bahasa lain.
Baca Juga: Pasar Smartphone Indonesia Anjlok 17,3%, Oppo “Turun Tahta”
Seorang aktivis lingkungan Alya Chandra menjadi pengguna Duolingo karena ingin memperdalam bahasa Spanyol yang dibutuhkan dalam pekerjaannya mengingat ia bekerja di perusahaan nirlaba yang memiliki kantor cabang di Amerika Latin.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Duolingo
Sumber Technobusiness